Konten dari Pengguna

Bagaimana Perbedaan Bahaya Primer dan Sekunder Erupsi Gunung Berapi?

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
15 Januari 2025 17:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bagaimana perbedaan bahaya primer dan sekunder erupsi gunung berapi. Sumber: Pexels/Clive Kim
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bagaimana perbedaan bahaya primer dan sekunder erupsi gunung berapi. Sumber: Pexels/Clive Kim
ADVERTISEMENT
Erupsi gunung berapi menghasilkan berbagai aktivitas alami yang bisa membahayakan semua makhluk hidup di sekitar. Bahaya tersebut terbagi menjadi 2 jenis yaitu bahaya primer dan sekunder. Bagaimana perbedaan bahaya primer dan sekunder erupsi gunung berapi?
ADVERTISEMENT
Erupsi gunung berapi adalah proses keluarnya magma, gas, abu, dan material lain dari dalam gunung berapi ke permukaan Bumi. Erupsi tersebut terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik dan aktivitas magma.

Bagaimana Perbedaan Bahaya Primer dan Sekunder Erupsi Gunung Berapi? Ini Penjelasannya

Ilustrasi bagaimana perbedaan bahaya primer dan sekunder erupsi gunung berapi. Sumber: Pexels/Diego Girón
Erupsi gunung berapi termasuk dalam salah satu fenomena alam yang penuh keajaiban dan memukau, namun juga berpotensi berbahaya bagi makhluk hidup yang ada di sekitar lokasi erupsi. Karena, fenomena ini mengeluarkan bahan panas dari dalam perut Bumi.
Berdasarkan waktu terjadinya, bahaya letusan gunung berapi terbagi menjadi dua yaitu bahaya primer dan bahaya sekunder. Lantas bagaimana perbedaan bahaya primer dan sekunder erupsi gunung berapi?
Dikutip dalam buku Manajemen Krisis Transportasi: Akibat Bencana Alam, Unjuk Rasa, Musim Angkutan Khusus dan Kecelakaan Transportasi oleh Haryo Satmiko, ATD, S. Sos, M.Pd., (2023:42-43), bahaya primer ialah bahaya yang sifatnya langsung saat letusan terjadi seperti hujan abu, aliran lava, lontaran batu berbagai ukuran, awan panas, tsunami (jika gunung berada di dekat laut).
ADVERTISEMENT
Sedangkan bahaya sekunder adalah baya yang sifatnya tidak langsung dirasakan, tetapi dapat terjadi pasca eruspi, contohnya yaitu banjir lahar dingin ketika hujan. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Bahaya Primer

ADVERTISEMENT

2. Bahaya Sekunder

Banjir lahar dingin menjadi bahaya sekunder yang harus diwaspadai. Banjir yang terjadi ketika lahar dari gunung berapi meletus dan meluap di sekitar aliran sungai. Penyebabnya karena hujan deras yang bercampur dengan material vulkanik dari gunung berapi aktif.
Itulah penjelasan bagaimana perbedaan bahaya primer dan sekunder erupsi gunung berapi. Dengan mengetahui bahaya tersebut, pembaca bisa lebih waspada apabila bencana alam ini terjadi. (MRZ)