Bagaimana Topografi Wilayah Pegunungan Mempengaruhi Pola Penanaman Tanaman?

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
14 April 2024 15:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi  bagaimana topografi wilayah pegunungan mempengaruhi pola penanaman tanaman. Sumber: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bagaimana topografi wilayah pegunungan mempengaruhi pola penanaman tanaman. Sumber: pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap permukaan bumi tentu memiliki topografinya masing-masing. Termasuk juga di wilayah pegunungan. Lantas, bagaimana topografi wilayah pegunungan mempengaruhi pola penanaman tanaman?
ADVERTISEMENT
Pertanyaan tersebut sering kali muncul di benak para siswa saat sedang mempelajari ilmu geografi. Seperti yang diketahui bahwa wilayah pegunungan memiliki topografi yang terbilang unik dan cenderung berbeda dengan wilayah lain, seperti di dataran. Jadi, penting bagi para siswa untuk mengetahui faktor penanaman tanaman di wilayah gunung sesuai topografinya.

Menilik Bagaimana Topografi Wilayah Pegunungan Mempengaruhi Pola Penanaman Tanaman

Ilustrasi bagaimana topografi wilayah pegunungan mempengaruhi pola penanaman tanaman. Sumber: pexels.com
Mengutip dari buku Pembangunan Kota Hijau, Chafid Fandeli dan Muhamad (2021:194), pengertian topografi adalah bentuk permukaan bumi dipandang dari kemiringan lereng dan beda tinggi dari permukaan laut.
Jadi, sebenarnya bagaimana topografi wilayah pegunungan mempengaruhi pola penanaman tanaman? Berikut penjelasan selengkapnya.

1. Variasi Ketinggian dan Kemiringan

Pegunungan mempunyai ketinggian yang bervariasi. Hal inilah yang membuat tanaman di lereng gunung akan menghadapi tantangan dalam hal erosi dan drainase. Maka dari itu, petani harus memilih tanaman yang sesuai dengan tingkat kemiringan lahan.
ADVERTISEMENT
Umumnya, petani akan menggunakan metode terasering, yakni teknik yang digunakan untuk mengurangi erosi dengan memanfaatkan lahan lereng pegunungan secara efisien.

2. Perbedaan Iklim

Daerah pegunungan juga memiliki iklim yang berbeda sesuai dengan ketinggiannya. Jadi, semakin tinggi, maka suhu cenderung akan lebih dingin dengan kelembapan yang lebih tinggi. Artinya, tanaman yang cocok di dataran rendah, mungkin tidak akan bertahan di suhu dingin pegunungan.

3. Pengaruh terhadap Curah Hujan

Pegunungan memengaruhi pola curah hujan, di mana udara yang naik di lereng pegunungan akan mendinginkan dan mengembunkan uap air sehingga dapat menyebabkan hujan. Pola hujan yang berbeda ini juga akan memengaruhi musim tanaman.

4. Pengelolaan Air

Pegunungan merupakan sumber air yang penting karena sungai bermula di pegunungan yang mengalir ke dataran rendah dan mendukung irigasi pertanian. Oleh karena itu, petani harus memperhatikan pengelolaan air dengan bijaksana. Tujuannya agar tanaman mendapat pasokan air yang cukup.
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan mengenai bagaimana topografi wilayah pegunungan mempengaruhi pola penanaman tanaman. Semoga bermanfaat. (Anne)