Bagian Akhir Novel yang Berisi Komentar Pengarang Mengenai Keseluruhan Cerita?

Ilustrasi bagian akhir novel yang berisi komentar pengarang mengenai keseluruhan cerita. Sumber: Pexels/Rachel Claire

Novel menjadi salah satu buku yang sering dibaca oleh anak remaja. Umumnya struktur penulisan novel hampir sama dengan cerpen. Bagian akhir novel yang berisi komentar pengarang mengenai keseluruhan cerita adalah koda.

Sebelum membuat sebuah novel, ada baiknya untuk mengetahui struktur penulisannya terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk mempermudah penulis dalam membuat novel yang baik dan benar.

Bagian Akhir Novel yang Berisi Komentar Pengarang Mengenai Keseluruhan Cerita Disebut Apa?

Ilustrasi bagian akhir novel yang berisi komentar pengarang mengenai keseluruhan cerita. Sumber: Pexels/Klaudia Rak

Novel adalah salah satu bentuk prosa fiktif yang memiliki isi lebih panjang dan lebih kompleks dari cerpen. Dalam penceritaannya, novel mampu melukiskan masalah-masalah setiap tokoh lebih detail.

Karya ini mengandung nilai-nilai budaya, sosial, pendidikan, moral, dan memiliki unsur intrinsik dan ekstrinsik yang saling berkaitan dan saling berpengaruh. Lantas, bagian akhir novel yang berisi komentar pengarang mengenai keseluruhan cerita adalah koda.

Dikutip dari buku Bestie Book Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X, XI, & XII oleh The King Edukasi (2022:72) koda juga didefinisikan sebagai bagian akhir untuk penulis mengungkapkan nilai-nilai atau pesan yang ingin disampaikan pada novelnya.

Pengarang bisa memberikan komentar pada koda ini melalui dirinya sendiri atau mewakilkannya pada tokoh yang terdapat di dalam novel. Namun, tidak semua novel memiliki koda, contohnya pada novel-novel modern.

Hal ini disebabkan karena kesimpulan akhir cerita diserahkan kepada pembacanya. Sehingga akhir dari novel sengaja dibuat menggantung agar pembaca bisa menebak-nebak sendiri bagaimana nasib akhir dari tokoh utama yang ada di dalam novel tersebut.

Struktur Penulisan Novel

Ilustrasi struktur cerita novel. Sumber: Pexels/ready made

Pada dasarnya struktur pembentuk novel terdiri atas orientasi, pengungkapan peristiwa, menuju konflik, komplikasi, resolusi, dan koda. Berikut ini penjelasannya.

1. Orientasi

Pada bagian ini biasanya penulis berusaha memperkenalkan tokoh, latar dan menata adegan serta hubungan antartokoh.

2. Pengungkapan Peristiwa

Dalam bagian ini, biasanya tokoh akan menemui berbagai permasalahan, pertentangan atau hal-hal yang akan menyulitkannya.

3. Menuju Konflik

Struktur ini akan mengalami peningkatan, kehebohan, ketegangan, kegembiraan ataupun keterlibatan berbagai situasi yang menyebabkan bertambahnya kesukaran tokoh.

4. Komplikasi

Komplikasi ada yang lebih dikenal dengan puncak konflik biasanya tokoh akan mengalami perubahan nasib. Situasi ini seringkali memberikan ketegangan pada pembaca.

5. Resolusi

Resolusi berisi penjelasan atau penilaian tentang sikap maupun nasib tokoh setelah mengalami peristiwa puncak. Tahapan ini sering dikenal sebagai nasib akhir yang dialami tokoh.

6. Koda

Tahapan ini berisi tentang komentar terhadap keseluruhan isi cerita. Umumnya, struktur penulisannya telah dijabarkan sebelumnya.

Pada umumnya bagian akhir yang berisi komentar pengarang mengenai keseluruhan cerita adalah koda. Struktur ini bersifat opsional dalam novel, bisa ada bisa tidak ada. (NTA)

Baca juga: Ciri-ciri Novel Sejarah beserta Struktur dan Jenisnya