Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Bagian-bagian Autoklaf beserta Cara Penggunaannya
19 Desember 2023 16:47 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Autoklaf merupakan alat sterilisasi yang dapat digunakan dalam berbagai aplikasi industri maupun medis. Biasanya, dipakai pada penelitian di laboratorium untuk mensterilkan peralatan maupun cairan tertentu, sehingga penting mengetahui bagian-bagian autoklaf.
ADVERTISEMENT
Bentuk dari autoklaf mirip dengan dandang tertutup, tetapi ukurannya yang besar terdapat beberapa komponen atau bagian. Mulai dari pressure gauge, pemanas, dan katup untuk melepaskan tekanan uap ketika proses sterilisasi.
Mengetahui Bagian-bagian Autoklaf
Dikutip dari buku Bisnis Pembibitan Jamur Tiram, Jamur Merang, dan Jamur Kuping, Muad (2011:33), bagian-bagian autoklaf terdiri atas timer, katup pengeluaran uap, klep pengaman, pengukur tekanan, lempeng sumber panas, sekrup pengaman, dan batas penambah air.
Bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Autoklaf adalah alat sterilisasi yang berbentuk tabung seperti dandang masak, tetapi dalam bentuk vacuum. Di mana alat tersebut bekerja memakai uap air panas yang bertekanan udara.
Agar lebih memahami bagain-bagian dari autoklaf, berikut adalah penjelasannya.
ADVERTISEMENT
1. Body
Body merupakan bagian case autoclave yang biasanya terbuat dari bahan aluminum dengan dilapisi cat anti panas. Di dalam autoklaf juga terdapat wadah yang digunakan sebagai tempat sterilisasi. Bagian dalam tersebut biasanya terbuat dari bahan stainless.
2. Power Button
Tombol power atau swtich on-off berfungsi untuk mengidupkan atau mematikan alat autoklaf. Tombol tersebut biasanya terletak pada bagian samping atau belakang, dan terdapat juga pada bagian depan autoklaf. Disesuaikan dengan tipe jenisnya.
3. Tombol Timer
Pada beberapa jenis autoclave terdapat tombol untuk mengatur waktu. Tombol tersebut berfungsi untuk menghidupkan pengatur waktu sterilisasi yang dibutuhkan.
4. Pengatur Suhu
Bagian pengatur suhu mempunyai fungsi untuk melakukan pengaturan temperature ketika proses sterilisasi.
5. Sensor Suhu
Sensor suhu pada autoklaf berfungsi untuk mengatasi kendala berupa overheating. Karena ketika terjadi overheating, maka autoklafnya dapat mati dengan otomatis. Serta berfungsi untuk menjaga kestabilan suhu sterilisasi.
ADVERTISEMENT
6. Penutup
Penutup menjadi bagian penting karena berfungsi dalam menghindar kebocoran uap panas pada autoklaf dan juga tekanan uapnya agar tidak keluar. Sehingga proses sterilisasinya dapat berjalan dengan stabil
7. Pressure Gauge
Pressure gauge terdapat pada penutup autoklaf yang mempunyai fungsi untuk menujukkan besaran tekanan di dalam ruang sterilisasi.
8. Katup
Katup juga terletak pada bagian penutup autoklaf yang mempunyai fungsi untuk melepaskan tekanan uap dan mengatur tekanan uap pada saat terjadi tekanan yang berlebihan.
9. Safety Clamp
Safety clamp biasa disebut juga dengan tuas pengaman ataupun baut pengencang autoclave. Bagian tersebut memiliki fungsi sebagai pengaman yang kuat, agar uap sterilisasi tidak bocor. Jumlah dari skrup tersebut cukup banyak, yang letaknya mengelilingi seluruh bagian atas autoklaf.
10. Power Cord
Power cord merupakan bagian yang fungsinya menghubungkan kabel power dari alat ke sumber listrik. Tanpa adanya bagian tersebut, maka autoklaf tidak dapat dioperasikan atau digunakan.
ADVERTISEMENT
11. Kran
Kran terletak pada bagain bawah alat autoklaf yang mempunyai fungsi untuk mengeluarkan sisa air ketika proses sterilisasi berlangsung. Agar uapnya dapat disesuaikan dengan keperluan pengguna.
12. Heating Element
Heating element dijadikan sebagai sumber panas, di mana bagian tersebut berfungsi untuk memanaskan air sampai mencapai titik didih. Sehingga dapat muncul uap panas yang akan mengalir pada permukaan alat ataupun bahan yang sedang di sterilisasi.
Cara Penggunaan Autoklaf
Terdapat beberapa langkah cara yang harus diperhatikan ketika akan menggunakan autoklaf agar berhasil proses sterilisasinya. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Mengetahui bagian-bagian autoklaf beserta cara penggunaannya sangatlah penting, bagi seorang laboran yang sering menggunakan alat tersebut untuk kepentingan penelitian tertentu. Semoga penjelasan tersebut dapat menjadi referensi belajr. (PAM)