Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.3
19 Ramadhan 1446 HRabu, 19 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Berapa Lama Waktu Itikaf di Bulan Ramadan? Ini Penjelasannya
19 Maret 2025 14:59 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Itikaf merupakan amalan sunah yang sangat dianjurkan di bulan Ramdan. Pada umumnya, umat Islam melakukannya di masjid untuk meningkatkan spiritualitasnya. Namun, berapa lama waktu itikaf?
ADVERTISEMENT
Tujuan iktikaf adalah memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah Swt. Saat menjalankannya, seseorang dihimbau untuk menjauhi urusan duniawi agar bisa lebih khusyuk dalam beribadah.
Penjelasan Berapa Lama Waktu Itikaf di Bulan Ramadan
Menurut buku Fikih Puasa Ramadhan, I’tikaf, Dan Lailatul Qadar karya Wafi Marzuqi Ammar, Lc, MPd I,MA, PhD (2024), iktikaf adalah ibadah di mana seseorang menyendiri bersama Sang Maha Pencipta dengan memperbanyak salat, zikir, berdoa, membaca Al-Qur’an, dan lainnya. Lantas, berapa lama waktu itikaf?
Secara umum, tidak ada batasan khusus dalam melaksanakan iktikaf. Umat Islam boleh beriktikaf selama beberapa jam, satu malam, atau bahkan selama beberapa hari, tergantung kemampuan masing-masing.
Namun, waktu iktikaf yang paling utama adalah yang dilakukan pada 10 hari terakhir Ramadan. Hal ini sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah saw dalam hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah ra, beliau berkata:
ADVERTISEMENT
"Sesungguhnya Nabi Muhammad saw melakukan itikaf setelah tanggal dua puluh di bulan Ramadan hingga Allah Swt mewafatkan beliau." (HR. Bukhari dan Muslim)
Iktikaf bisa dimulai sejak malam ke-21 Ramadan dan berakhir saat takbir Idulfitri berkumandang. Jika tidak bisa melakukan iktikaf penuh, seseorang tetap bisa melaksanakannya dalam waktu yang lebih singkat.
Adapun pendapat durasi itikaf menurut para ulama:
1. Mazhab Hanafi, Syafi’i, dan Hambali
Mayoritas ulama dari mazhab Hanafi, Syafi’i, dan Hambali berpendapat bahwa durasi minimal iktikaf adalah sa'ah, baik di siang maupun malam hari. “Sa'ah” diartikan sebagai satu jam atau 60 menit. Pada masa lalu, istilah ini lebih merujuk pada waktu yang singkat, sejenak, atau sesaat.
2. Mazhab Maliki
Berbeda dengan pandangan di atas, mazhab Maliki menetapkan bahwa iktikaf minimal berlangsung sehari semalam tanpa terputus. Pelaksanaannya dimulai sejak matahari terbenam dan berlanjut sepanjang malam hingga keesokan harinya, mencakup waktu pagi, siang, hingga sore, dan berakhir saat matahari kembali terbenam.
ADVERTISEMENT
Namun, yang terpenting adalah niat untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt dengan beribadah di masjid, memperbanyak zikir, membaca Al-Qur'an, serta meninggalkan kesibukan duniawi.
Jadi, berapa lama waktu iktikaf? Tidak ada batasan pasti, tetapi yang paling utama yaitu sepuluh hari terakhir Ramadan. Durasi iktikaf bisa dilakukan sesuai dengan kemampuan masing-masing karena yang terpenting adalah niat dan kesungguhan dalam beribadah. (ALF)