Bolehkah Sahur Dulu Baru Mandi Wajib Haid? Ini Penjelasannya

Ilustrasi Bolehkah Sahur Dulu Baru Mandi Wajib Haid? Sumber: Pexels/Sora Shimazaki

Haid atau menstruasi, adalah proses alami yang dialami oleh wanita sebagai bagian dari siklus reproduksi. Wanita yang haid tidak diperbolehkan berpuasa hingga melaksanakan mandi wajib. Namun, bolehkah sahur dulu baru mandi wajib haid?

Menstruasi melibatkan peluruhan lapisan dinding rahim yang menyebabkan keluarnya darah melalui vagina. Siklus menstruasi biasanya berlangsung antara 21 hingga 35 hari, dengan durasi perdarahan sekitar 2 hingga 7 hari.

Bolehkah Sahur Dulu Baru Mandi Wajib Haid? Ini Jawabannya

Ilustrasi Bolehkah Sahur Dulu Baru Mandi Wajib Haid? Sumber: Pexels/Ron Lach

Mengutip Buku Tuntunan Lengkap Salat Wajib, Sunah, Doa, dan Zikir karya Zakaria R. Rachman (2020:45), mandi wajib adalah adalah mandi yang dilakukan ketika dalam keadaan junub. Junub adalah keadaan hadas besar, salah satunya adalah haid.

Lalu, bolehkah sahur dulu baru mandi wajib haid?

Pada dasarnya, diperbolehkan bagi seorang wanita yang telah suci dari haid untuk makan sahur terlebih dahulu sebelum mandi wajib. Keadaan junub atau hadas besar tidak membatalkan puasa, sehingga puasa tetap sah meskipun mandi wajib dilakukan setelah waktu subuh.

Hal ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah Ra dan Ummu Salamah Ra, yang berbunyi:

“Nabi Muhammad saw. pernah memasuki waktu subuh dalam keadaan junub karena berjima. Setelah masuk waktu subuh tiba, beliau mandi dan berpuasa.” (HR Bukhari dan Muslim).

Namun, meskipun sahur sebelum mandi wajib diperbolehkan, disarankan untuk segera mandi wajib sebelum waktu subuh tiba. Hal ini bertujuan agar dapat melaksanakan salat subuh dalam keadaan suci dan lebih mendekati kesempurnaan ibadah.

Waktu yang Tepat untuk Mandi Wajib

Ilustrasi Bolehkah Sahur Dulu Baru Mandi Wajib Haid? Sumber: Pexels/Sarah Chai

Setelah memahami bolehkah sahur dulu baru mandi wajib haid, hal lain yang perlu diketahui adalah mengenai waktu yang tepat untuk mandi wajib. Hal ini karena beberapa orang masih belum mengetahui kapan harus melakukan mandi wajib setelah junub atau setelah haid.

Mandi wajib setelah haid sebaiknya dilakukan segera setelah darah haid benar-benar berhenti. Tanda berhentinya haid adalah keluarnya cairan putih dari rahim. Setelah tanda ini muncul, disarankan untuk segera melakukan mandi wajib.

Jika suci dari haid setelah masuk waktu shalat tertentu, wajib melaksanakan shalat pada waktu tersebut. Misalnya, jika suci setelah masuk waktu Ashar, wajib mengerjakan shalat Dzuhur dan Ashar secara berurutan.

Para ulama mengatakan bahwa orang-orang yang junub di waktu malam pada bulan Ramadan, diperbolehkan untuk mandi junub di waktu fajar atau setelah waktu subuh tiba.

Sebagaimana dijelaskan oleh Syaikh Wahbah Al-Zuhaili dalam kitab Al-Fiqhul Islami wa Adillatuhu berikut:

“Barangsiapa di waktu subuh masih junub atau perempuan haid yang sudah suci sebelum fajar, kemudian keduanya tidak mandi kecuali setelah fajar, maka puasa pada hari itu sudah mencukupi bagi keduanya.”

Jadi, bolehkah sahur dulu baru mandi wajib haid? Boleh, jika waktu sahur sangat terbatas menjelang subuh, diperbolehkan untuk makan sahur terlebih dahulu dan mandi wajib setelahnya.

Namun, yang utama adalah menyegerakan mandi wajib sebelum waktu subuh agar dapat melaksanakan salat subuh dan ibadah lainnya dalam keadaan suci. (BAI)

Baca Juga: Apakah Boleh Setelah Mandi Wajib Langsung Mandi Biasa? Ini Penjelasan Lengkapnya