Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Membedakan Bilangan Pecahan dengan Bilangan Desimal
22 September 2023 16:09 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bilangan pecahan dan bilangan desimal sering sekali ditemukan dalam operasi hitung matematika . Cara membedakan bilangan pecahan dengan bilangan desimal cukup mudah, karena dari cara penulisannya, keduanya sudah tampak berbeda.
ADVERTISEMENT
Selain dari cara penulisan, masih ada perbedaan lainnya. Untuk mengetahui perbedaannya, ada baiknya pahami terlebih dahulu definisi dari masing-masing bilangan tersebut.
Cara Membedakan Bilangan Pecahan dengan Bilangan Desimal
Di bawah ini merupakan penjelasan cara membedakan bilangan pecahan dengan bilangan desimal yang perlu diketahui.
1. Bilangan Pecahan
Bilangan pecahan adalah bilangan yang menggambarkan bagian dari keseluruhan, dan dinyatakan dalam bentuk a/b, dengan a, b bilangan bulat, b ≠ 0, dan b bukan faktor dari a.
Dalam hal ini, a disebut sebagai "pembilang" dan b disebut sebagai "penyebut". Antara pembilang dan penyebut, terdapat garis pemisah yang disebut "per".
ADVERTISEMENT
Jenis-jenis bilangan pecahan ada bermacam-macam, seperti pecahan biasa, pecahan campuran, hingga pecahan desimal.
Contoh bilangan pecahan:
2. Bilangan Desimal
Bilangan desimal sesungguhnya termasuk dalam jenis bilangan pecahan.
Namun, mengutip buku Matematika SD, Ringkasan Teori, Latihan Soal & Pembahasan, Evaluasi, Istiqomah, S.Si, (halaman 8), bilangan desimal adalah suatu pecahan yang penyebutnya merupakan perpangkatan dari bilangan 10.
Penulisan suatu bilangan desimal selalu menggunakan tanda koma (,).
Contoh bilangan desimal:
Di atas telah disebutkan bahwa bilangan desimal termasuk dalam jenis bilangan pecahan, tetapi penyebutnya merupakan perpangkatan dari bilangan 10. Penjelasannya adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Dan seterusnya.
Apabila suatu pecahan memiliki penyebut yang bukan 10 atau perpangkatan dari 10, maka untuk menjadikannya bentuk desimal, penyebut tersebut harus diubah (dikalikan pada suatu bilangan) hingga menjadi bilangan yang merupakan perpangkatan dari 10.
Secara otomatis, ketika penyebutnya berubah, pembilangnya juga akan berubah. Contohnya adalah sebagai berikut:
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa cara membedakan bilangan pecahan dengan bilangan desimal bisa dilihat dari penulisannya dan dari nilai penyebutnya. Semoga bermanfaat dan bisa membantu dalam mengerjakan soal matematika . (ARN)
ADVERTISEMENT