Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Cara Menghitung Akumulasi Penyusutan dalam Akuntansi
17 April 2024 12:17 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam ilmu akuntansi terdapat materi penting yang harus dipelajari yakni cara menghitung akumulasi penyusutan. Hal ini berkaitan dengan nilai aktiva (kekayaan, aset) yang berkurang seiring berjalannya waktu.
ADVERTISEMENT
Fungsi utamanya yakni perusahaan dapat mengetahui nilai buku aktiva tetap pada akhir periode akuntansi. Sehingga tindakan untuk meminimalisir kerugian dapat direncanakan.
Cara Menghitung Akumulasi Penyusutan
Menurut buku Ekonomi Untuk SMA dan MA Kelas XI, Drs. Alam S., MM (2007:234), penyusutan adalah berkurangnya kemampuan suatu aktiva tetap memberikan manfaat sejalan dengan berjalannya waktu.
Aktiva (kekayaan dan aset ) yang dimiliki oleh perusahaan yang digunakan setiap hari perlahan akan berkurang nilai ekonominya. Berkurangnya nilai aktiva inilah yang harus dicatat dalam laporan akuntasi.
Penyusutan harus dihitung dan dicatat termasuk nilai gedung suatu perusahaan. Tujuannya untuk menunjukkan nilai gedung yang sebenarnya.
Terdapat beberapa metode untuk menghitung penyusutan atau bisa disebut juga dengan istilah depreciation. Cara yang paling umum dipergunakan adalah metode penyusutan garis lurus. Variabel yang harus diketahui terlebih dahulu adalah nilai perolehan, umur ekonomis, dan nilai sisa residu aktiva.
ADVERTISEMENT
Rumus yang dapat digunakan untuk menghitung dengan metode tersebut adalah
Fungsi Menghitung Penyusutan
Setelah mengetahui pengertian dan cara menghitungnya, maka berikut ini adapun beberapa fungsi menghitung penyusutan.
1. Mengetahui Nilai Aset Secara Berkala
Penurunan nilai dari aset dapat diketahui dari waktu ke waktu apabila cermat menghitung penyusutan. Hal ini menjadi acuan kapan diperlukan perbaikan atau pembelian aset tetap baru untuk menjaga produktivitas perusahaan.
2. Meminimalisir Kerugian
Dengan perhitungan secara berkala, maka perusahaan dapat mengevaluasi serta menentukan waktu yang tepat untuk menambah aset sesuai dengan perhitungan penyusutan sehingga mengetahui harga aslinya.
3. Mendata Keuntungan
Fungsi utama selanjutnya ialah perhitungan keuntungan akan lebih mudah dan akurat. Jadi perusahaan lebih detail dalam menghitung jumlah keuntungan yang di dapat secara berkala.
ADVERTISEMENT
Cara menghitung akumulasi penyusutan penting untuk dipahami karena membutuhkan kecermatan dan kemampuan menganalisa seorang akuntan. Dengan pendataan yang lengkap, perusahaan lebih mudah menentukan langkah selanjutnya. (DVA)