Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Cara Menunjukkan Empati Terhadap Peserta Didik dalam Pengambilan Keputusan
23 Oktober 2024 14:54 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jika Anda sebagai Kepala Sekolah , bagaimana cara Anda menunjukkan empati dan respek terhadap peserta didik dalam pengambilan keputusan? Dalam Merdeka Belajar, siswa bukan hanya objek, tapi merupakan pihak yang diperhatikan kebutuhannya.
ADVERTISEMENT
Kepala Sekolah bukanlah penguasa mutlak, melainkan pihak yang memastikan setiap keputusan yang diambil bermanfaat bagi murid-murid. Hak murid-murid harus dihormati.
Jika Anda sebagai Kepala Sekolah, Bagaimana Cara Anda Menunjukkan Empati dan Respek terhadap Peserta Didik dalam Pengambilan Keputusan?
Jika Anda sebagai Kepala Sekolah, bagaimana cara Anda menunjukkan empati dan respek terhadap peserta didik dalam pengambilan keputusan? Pertanyaan ini sehubungan dengan kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang kepala sekolah.
Dikutip dari Model Kompetensi Kepala Sekolah, Kemendikbudristek Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan / GTK (2023), seorang kepala sekolah harus memiliki kompetensi kepribadian yang berorientasi pada peserta didik.
Dalam kompetensi tersebut, kepala sekolah antara lain harus memiliki empati dan respek kepada murid dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan kegiatan murid. Berikut adalah cara kepala sekolah menunjukkan empati dan respek terhadap peserta didik tersebut.
ADVERTISEMENT
1. Menjaring Aspirasi Peserta Didik
Cara yang dapat dilakukan bermacam-macam, antara lain membentuk forum dengar pendapat, memanggil perwakilan murid atau menyebarkan angket untuk semua murid. Cara ini untuk mengetahui kebutuhan utama murid tapi tetap menjaga kondisi inklusif.
2. Membuat Daftar Prioritas
Semua informasi atau harapan yang terkumpul dari murid digunakan untuk merumuskan prioritas sesuai dengan kebutuhan murid dan kemampuan sekolah.
3. Membuat Rancangan Keputusan
Sesuai dengan prioritas yang telah dibuat, kepala sekolah dapat membuat rancangan keputusan yang lebih detail. Rancangan ini disusun dengan rapi agar bisa dipahami dengan mudah oleh murid.
4. Membuka Ruang bagi Umpan Balik
Sebelum finalisasi, kepala sekolah dapat membuka ruang untuk umpan balik dari murid. Kepala sekolah yang baik akan bersedia menerima kritik dan saran. Sering kali umpan balik dapat menyempurnakan rancangan tersebut.
5. Menyampaikan Keputusan dengan Jelas
Setelah melakukan revisi, kepala sekolah dapat melakukan finalisasi. Keputusan yang diambil harus disampaikan dengan jelas dan terbuka. Tak lupa ucapan terima kasih juga disampaikan pada murid dan meminta kerja sama murid untuk menjalankan keputusan tersebut.
ADVERTISEMENT
Jika Anda sebagai Kepala Sekolah, bagaimana cara Anda menunjukkan empati dan respek terhadap peserta didik dalam pengambilan keputusan? Jawaban bisa berbeda dengan di atas karena bergantung pada kondisi sekolah dan pemahaman Kepala Sekolah. (lus)