Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Cara Pembuatan Keju Dalam Bioteknologi dan Penjelasannya
17 Februari 2024 17:22 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bioteknologi sendiri terbagi menjadi 2 yaitu bioteknologi modern dan bioteknologi tradisional. Keju menjadi bagian dari hasil produk bioteknologi tradisional. Bioteknologi tradisional ini merupakan proses fermentasi yang dibantu oleh bakteri atau mikroorganisme
Cara Pembuatan Keju Dalam Bioteknologi
Keju menjadi salah satu hasil produk dari proses fermentasi bioteknologi tradisional. Dikutip dari buku Pengantar Bioteknologi, Saipul Sihotan dkk (2022:83), bioteknologi tradisional menggunakan mikroorganisme yang sudah dilakukan atau digunakan selama berabad-abad untuk menghasilkan produk makanan atau minuman.
Dari penjelasan di atas, keju dalam proses fermentasinya menggunakan mikroorganisme sebagai media pembantu. Dari sisi prosesnya, keju terbuat dengan cara memisahkan komponen yang padat dari susu. Agar pemisahan berlangsung dengan sempurna maka perlu digunakan bakteri dan enzim.
ADVERTISEMENT
Dari hal tersebut, perlu adanya panduan cara pembuatan keju dalam bioteknologi. Berikut cara pembuatan keju dalam bioteknologi.
1. Pasteurisasi
Pasteurisasi merupakan proses pertama yang dilakukan. Proses ini dilakukan untuk memanaskan suhu susu pada suhu 70 derajat celcius yang berfungsi sebagai pembunuh bakteri patogen. Setelah sudah dilakukan pemanasan, susu akan didinginkan pada suhu 32-40 derajat celcius sebagai media untuk menumbuhkan bakteri.
2. Pengasaman Susu
Proses kedua ini dilakukan agar enzim dapat bekerja secara maksimal. Teknik pengasaman susu dilakukan untuk tahap penambahan bakteri asam laktat. Bakteri yang digunakan yaitu Lactobacillus Bulgaricus dan Streptococcus Thermophillus.
Peran dari bakteri tersebut untuk menghasilkan proses glikolisis yang mengubah asam laktat menjadi asam asetat, karbondioksida dan diasetil. Hal tersebut mengakibatkan pH susu menjadi lebih asam. Bakteri juga digunakan untuk membentuk cita rasa dan tekstur yang berbeda pada keju.
ADVERTISEMENT
3. Penambahan Enzim
Tahap ketiga yaitu pemberian enzim rennet yang akan menjadikan susu mengalami koagulasi atau penggumpalan pada susu. Proses penggumpalan ini dilakukan pada 15 sampai 30 menit. Penggumpalan susu ini akan menjadi curd dan akan kembali dipanaskan pada suhu 38 derajat celcius.
4. Pematangan Keju
Proses pematangan keju dapat dilakukan menggunakan beberapa cara yaitu cara tertutup, terbuka atau diberikan tambahan garam.
Demikian tadi penjelasan mengenai bagaimana cara pembuatan keju dalam bioteknologi. Semoga bisa menjadi referensi dan pemahaman pembuatan keju dengan cara tradisional . Semoga bermanfaat dan bisa menjadi panduan mencoba di rumah. (RFL)