Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Cara Perhitungan Dosis Rumus Young dan Contohnya
29 Desember 2023 17:20 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikarenakan hal tersebut sangat berhubungan dengan kesembuhan dari pasien. Terutama pada anak-anak dan bayi.
Dibandingkan pada orang dewasa, pada usia tersebut mempunyai fungsi fisiologis yang kurang lengkap. Hal ini karena organ-organ tubuh serta susunan syarafnya masih labil dan fungsinya belum sempurna.
Pengertian dan Rumus Young
Agar tidak dapat mengakibatkan efek toksik, maka ketepatan dosis dalam memberikan obat pada pasien sangat penting untuk dievaluasi, agar dapat menjamin tercapainya efek terapi yang diinginkan.
ADVERTISEMENT
Dosis obat bisa ditunjukkan menggunakan satuan bobot (mg, gram), volume (ml, cc, tetes), serta konsentrasi (%, mg/ml, mg/100 ml). Di mana dosis obat dibedakan dalam beberapa macam. Di antaranya, yaitu:
Untuk dapat menghitung dosis obat memakai rumus young secara tepat, dapat menggunakan rumus sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Keterangan:
Cara Menghitung Dosis Rumus Young pada Kasus Tertentu
Untuk dapat lebih memahami mengenai rumus young, berikut adalah beberapa contoh perhitungan dosis obat dalam kasus tertentu.
1. Terdapat anak-anak dengan usia 5 tahun mengalami dema tinggi selama 1 hari, kemudian diresepkan oleh dokter mendapatkan obat paracetamol dengan dosis dewasa 20 mg. Sehingga berapa dosis yang tepat diberikan untuk anak tersebut?
Pembahasan:
ADVERTISEMENT
2. Anak-anak yang berusia 4 tahun sedang mengalami demam tinggi, kemudian oleh dokter diresepkan obat paracetamol dengan dosis dewasa 10 mg. Berapakah dosis yang tepat diberikan untuk anak tersebut?
Pembahasan:
Penggunaan rumus young dalam perhitungan dosis obat dikhususkan untuk anak yang berusia di bawah 8 tahun. Penentuan dosis harus dilakukan secara tepat, agar tidak menimbulkan efek yang dapat membahayakan pasien. (PAM)
ADVERTISEMENT