Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Ciri-Ciri Aliran Kubisme dan Contohnya pada Karya Seni Lukis
15 Desember 2023 19:26 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut buku Aliran Seni Lukis Indonesia oleh W. Setya R (2020: 33), aliran kubisme diambil dari kata “cubism” berarti kubus atau bentuk geometris. Aliran ini sudah ada sejak tahun 1908 di Spanyol yang dipelopori oleh Pablo Picasso dan George Braque.
Awalnya, aliran ini berasal dari kata ejekan yang ditujukan untuk lukisan Panorama milik Braque. Lukisan tersebut berupa rumah berbentuk kubus. Lukisan ini terlihat seperti petak-petak atau garis lengkung yang membentuk warna, gambar, dan komposisinya.
Ciri-Ciri Aliran Kubisme
Aliran kubisme menghasilkan lukisan sangat menarik, unik, dan cantik. Tentunya, ada beberapa ciri-ciri aliran kubisme yang wajib diketahui untuk bisa membedakan dengan aliran lainnya.
1. Berbentuk Geometris
Pada umumnya, lukisan dengan menggunakan aliran kubisme tidak merubah bentuk asli ke dalam sebuah lukisan. Seniman akan mendekonstruksi objek dan melakukan analisis dari berbagai sudut. Sehingga, objek dapat disusun secara geometri dalam bentuk kotak, segitiga, atau kerucut.
ADVERTISEMENT
2. Lukisan Terlihat Rata dan Minim Kedalaman
Pada lukisan ini, seniman akan memecah bagian yang terdapat subjek dan disusun menjadi dua dimensi dan berbentuk abstrak. Sehingga, lukisan akan kehilangan ilusi kedalaman dengan melakukan teknik perspektif.
3. Memiliki Banyak Perspektif
Setiap lukisan akan memiliki subjek yang dapat terlihat dari berbagai sudut secara bersamaan. Misalnya, cangkir yang dilukis dan dipecah menjadi dua bagian yang menunjukkan bagian kiri akan dilukis dari samping samping, dan kanan dilukis dari atas.
4. Memiliki Banyak Fragmen
Setiap lukisan yang mengikuti aliran kubisme akan disebut sebagai lukisan yang mengandung kumpulan kaca pecah oleh beberapa orang. Karena, orang-orang harus mengumpulkan kepingan gambarnya agar bisa melihat lukisan dengan jelas dan mengetahui maknanya.
Biasanya, seniman melukis dengan memecah objek menjadi beberapa bagian agar terlihat dari beberapa sudut. Terkadang, latar belakang yang dimiliki subjek akan menembus satu dengan lainnya. Sehingga, seniman akan menggunakan banyak perspektif.
ADVERTISEMENT
2 Contoh Karya Seni Aliran Kubisme
Ada beberapa contoh agar lebih memahami ciri-ciri aliran kubisme pada suatu lukisan dari seniman. berikut contoh dan seniman dari lukisan aliran kubisme.
1. Georges Braque: Bottle and Fishes
Georges Braque merupakan salah satu pelopor dari kehadiran aliran kubisme dalam dunia seni rupa. Ia memiliki fokus pada objek yang masih hidup dan dilukis dengan cara melihat dari berbagai macam perspektif melalui garis, warna, dan tekstur.
Lukisan Braque memiliki keseimbangan dan harmoni dalam komposisinya. Misalnya pada lukisannya bernama Bottle and Fishes, lukisan tersebut memiliki karakteristik palet yang berwarna nuansa bumi ringan. Sehingga, warna tersebut menghasilkan citra lukis lembut dengan tekstur kuas yang dinamis.
2. Pablo Picasso: Guernica
Pablo Picasso adalah rekan dari Georges Braque untuk menciptakan aliran kubisme dalam seni rupa. Picasso melukis sebuah objek dan figur yang dianggap seperti tanda ikon. Contoh karyanya adalah Guernica yang merupakan lukisan paling terkenal.
ADVERTISEMENT
Lukisan ini tidak begitu memiliki makna yang jelas dan bisa ditafsirkan secara bebas oleh semua orang. Guernica merupakan kota kecil yang menjadi objek lukis tersebut dengan memiliki beberapa objek tambahan sebagai simbol.
Picasso menaruh beberapa adegan di kota tersebut seperti latihan pemboman, kuda, banteng, dan seorang pria dengan pedang sebagai simbol. Sehingga, objek dan figur tersebut tampak seperti adegan adu banteng.
Baca Juga: 5 Tokoh Aliran Kubisme dalam Seni Rupa
Demikian beberapa informasi mengenai ciri-ciri aliran kubisme dan contoh karyanya agar bisa membedakan aliran kubisme dengan aliran lainnya. Pastinya, semua aliran menciptakan karya lukis unik dan maknanya berbeda-beda. (AYA)