Konten dari Pengguna

Ciri-ciri Batuan Sedimen Klastik beserta Penjelasannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
24 Januari 2024 17:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ciri-ciri Batuan Sedimen Klastik. Sumber: Unsplash/Ben Karpinski
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ciri-ciri Batuan Sedimen Klastik. Sumber: Unsplash/Ben Karpinski
ADVERTISEMENT
Batuan sedimen klastik adalah jenis batuan yang terbentuk dari endapan dan akumulasi fragmen-fragmen batuan atau mineral yang disebut sebagai klastik. Salah satu ciri-ciri batuan sedimen klastik adalah terdiri dari klastik.
ADVERTISEMENT
Partikel batuan sedimen klastik berasal dari batuan yang lebih tua yang mengalami pelapukan, pemecahan, dan transportasi sebelum akhirnya mengendap dan membentuk batuan baru. Contoh-contoh batuan ini banyak ditemukan di sekitar, seperti batu pasir.

Ciri-ciri Batuan Sedimen Klastik

Ilustrasi Ciri-ciri Batuan Sedimen Klastik. Sumber: Unsplash/Artem Kniaz
Mengutip buku Geografi: Menyingkap Fenomena Geosfer, Ahmad Yani, dkk (2007:81), batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk oleh proses geomorfologi dan dipengaruhi oleh lamanya waktu. Batuan sedimen klastik terbentuk oleh proses mekanik. Terdapat beberapa ciri-ciri batuan sedimen klastik.
Contoh batuan sedimen klastik beberapa diantaranya adalah batu pasir, batu kerikil, dan batu breksi. Batuan tersebut tentu memiliki perbedaan dengan yang lain. Berikut adalah beberapa ciri-ciri batuan sedimen klastik.

1. Komposisi Klastik

Ciri utama batuan sedimen klastik adalah terdiri dari klastik, yaitu fragmen-fragmen batuan atau mineral yang telah diangkut oleh air, angin, atau es. Ukuran klastik dapat bervariasi dari yang sangat halus hingga kasar.
ADVERTISEMENT

2. Ukuran Butir yang Berbeda

Batuan sedimen klastik dapat memiliki rentang ukuran butir yang luas, mulai dari tanah liat yang sangat halus hingga batu kerikil atau batu kerakal yang kasar. Ukuran butir ini mencerminkan energi dan lingkungan deposisi.

3. Struktur Lapisan

Batuan sedimen klastik cenderung memiliki struktur lapisan yang terbentuk selama proses pengendapan. Lapisan ini dapat membantu mengidentifikasi arah aliran air atau angin selama pembentukan batuan.

4. Pola Cross-Bedding

Beberapa batuan sedimen klastik, terutama yang terbentuk di lingkungan terkait dengan aliran air, dapat menunjukkan pola cross-bedding. Ini adalah lapisan kecil yang miring dalam batuan yang dihasilkan oleh arus air atau angin.

5. Warna Bervariasi

Warna batuan sedimen klastik dapat bervariasi tergantung pada jenis mineral yang terkandung di dalamnya. Tanah liat umumnya memberikan warna abu-abu atau hitam, sedangkan mineral-mineral lain dapat memberikan warna yang lebih cerah.
ADVERTISEMENT

6. Matriks Pengisi Ruang Antar Klastik

Batuan sedimen klastik sering memiliki matriks yang mengisi ruang antar klastik. Matriks ini dapat berupa material, seperti tanah liat, pasir, atau material lain, yang mengisi celah-celah antara fragmen-fragmen.

7. Batu Pembawa

Dalam beberapa batuan sedimen klastik, batu pembawa atau matriks yang mengikat bersama klastik dapat memiliki peran yang signifikan dalam sifat batuan. Matriks ini bisa bersifat kohesif atau tidak kohesif tergantung pada mineral penyusunnya.

8. Bentuk Lapisan Tertentu

Batuan sedimen klastik dapat memiliki bentuk lapisan tertentu yang dapat membantu dalam penentuan lingkungan deposisi, seperti laminasi, struktur ripple, atau cross-bedding.
Itu dia beberapa ciri-ciri batuan sedimen klastik yang perlu diketahui dan dipahami. Studi terhadap batuan sedimen klastik membantu ilmuwan memahami perubahan iklim, geologi regional, dan proses pembentukan tanah di masa lampau. (BAI)
ADVERTISEMENT