Konten dari Pengguna

Ciri-ciri Deuteromycota dan Klasifikasinya dalam Ilmu Biologi

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
21 Januari 2024 14:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi untuk ciri-ciri Deuteromycita. Sumber: pexels.com/Egor Kamelev
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi untuk ciri-ciri Deuteromycita. Sumber: pexels.com/Egor Kamelev
ADVERTISEMENT
Salah satu ciri-ciri Deuteromycota adalah memiliki hifa bersekat. Deuteromycota juga dikenal sebagai jamur tidak sempurna. Jamur yang termasuk dalam kelompok Deuteromycota ada yang bersifat saprofit, ada pula yang bersifat parasit.
ADVERTISEMENT
Selain Deuteromycota, ada berbagai jenis jamur yang dipelajari dalam ilmu biologi. Jenis-jenis jamur tersebut antara lain Chytridiomycota, Zygomiycota, Ascomycota, dan Basidiomycota.

Ciri-ciri Deuteromycota

Ilustrasi untuk ciri-ciri Deuteromycita. Sumber: pexels.com/Marek Kupiec
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Deuteromycota dikenal juga sebagai jamur tidak sempurna atau Fungi Imperfecti karena tidak memiliki organ atau alat reproduksi yang jelas jenisnya. Menurut buku Ensiklopedia Dunia Fungi oleh Sri Winarsih (2019: 11), alat reproduksi aseksual adalah konidia atau basidium tunggal. Deuteromycota memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Klasifikasi dan Contoh Jamur Deuteromycota

Ilustrasi untuk ciri-ciri deuteromycota. Sumber: pexels.com/Marek Kupiec
Berikut ini adalah beberapa contoh jamur yang termasuk dalam Deuteromycota menurut buku Cerdas Belajar Biologi untuk Kelas X SMA/MA oleh Oman Karmana (2007: 117):
ADVERTISEMENT

1. Aspergillus

Aspergillus adalah jamur yang dapat hidup pada medium dengan derajat keasaman dan kandungan gula tinggi. Jamur ini dapat menyebabkan pembusukan pada buah-buahan dan sayur-sayuran. Aspergillus ada yang bersifat parasit dan ada yang bersifat saprofit. Aspergillus yang bersifat parasit dapat menyebabkan penyakit aspergillosis pada unggas karena mengeluarkan racun aflatoksin.
Beberapa ahli ada yang menggolongkin Aspergillus pada Deuteromycota, ada pula yang menggolongkannya pada Ascomycota karena pada beberapa spesies reproduksi seksual telah ditemukan lewat pembentukan askus. Namun, pada beberapa spesies belum ditemukan reproduksi seksualnya.

2. Epidermophyton dan Mycosporium

Kedua jenis jamur ini merupakan parasit pada manusia. Epidermophyton floccosum dapat menyebabkan penyakit kaki pada atlet, sedangkan Mycosporium adalah jamur yang menyebabkan penyakit kurap. Kedua penyakit kulit tersebut disebabkan oleh kurang menjaga kebersihan kulit sehingga menimbulkan jamur pada kulit yang menyebabkan penyakit.
ADVERTISEMENT

3. Fusarium, Verticellum, dan Cercos

Jamur Fusarium, Verticellum, dan Cercos adalah jamur yang merupakan parasit pada tumbuhan dan dapat merugikan tanaman yang diserangnya.
Demikian penjelasan mengenai ciri-ciri jamur Deuteromycota beserta klasifikasi dan contohnya. Semoga dapat menambah pengetahuan mengenai jenis-jenis jamur yang dipelajari dalam ilmu biologi. (IND)