Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Ciri-Ciri Lailatul Qadar di Pagi Hari di Malam Ganjil saat Bulan Ramadan
23 Maret 2025 17:39 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ciri-ciri Lailatul Qadar di pagi hari bisa disaksikan dengan melihat langit dan kondisi matahari. Tidak banyak umat muslim yang tahu jika malam yang lebih baik dari malam seribu bulan tersebut memiliki tanda khusus ketika hadir di bulan Ramadan.
ADVERTISEMENT
Sebagai umat muslim yang ingin memburu kebaikan malam Lailatulqadar, maka perlu mengetahui ciri-cirinya. Dengan demikian, akan lebih siap seorang muslim dalam menyambut kedatangan hari istimewa tersebut.
Ciri-ciri Lailatul Qadar di Pagi Hari
Ciri-ciri Lailatul Qadar di pagi hari disebutkan dalam buku Sukses Berburu Lailatul Qadar oleh Muhammad Adam Hussein, S.Pd, M.QHi (2015:23). Di antara ciri maupun tanda-tanda suasana Lailatulqadar banyak disebutkan dalam hadist seperti berikut ini.
Ciri pertama, kedatangan Lailatulqadar adalah udara dan angin yang terasa tenang. Sebagaimana dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
لَيْلَةُ القَدَرِ لَيْلَةٌ سَمْحَةٌ طَلَقَةٌ لَا حَارَةً وَلَا بَارِدَةً تُصْبِحُ الشَّمْسُ صَبِيحَتُهَا ضَعِيفَةٌ حَمْراء
"Lailatulqadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan." [HR. Ath Thoyalisi dan Al Baihaqi dalam Syu'abul Iman, lihat Jaami'ul Ahadits 18/361. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat Shahihul Jaami' no. 5475].
ADVERTISEMENT
Ciri kedua yaitu terbitnya matahari tidak menyengat. Dari Ubaiy bin Ka'ab ra berkata, Rasulullah Saw bersabda:
رواه حَتَّى تَرْتَفِعَ لَا شُعَاعَ لَهَا كَأَنهَا طَسْتٌ صُبْحَةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ تَطْلُعُ الشَّمْسُ مسلم و أحمد والترمذي وأبو داود
"Pagi hari dari malam Lailatulqadar terbit matahari tidak menyengat bagaikan bejana, sampai meninggi" (HR. Muslim, Ahmad, Tirmidzi dan Abu Daud)
Di antara yang menjadi dalil perkataan beliau di atas adalah hadits dari Ubay bin Ka'ab, ia berkata,
لَيْلَةُ هِيَ بِقِيَامِهَا وسلم عليه الله صلى اللَّهِ رَسُولُ بِهَا أَمَرَنَا الَّتِي اللَّيْلَةُ هِيَ شُعَاعَ لَا بَيْضَاءَ يَوْمِهَا صَبِيحَةِ فِي الشَّمْسُ تَطْلُعَ أَنْ وَأَمَارَتُهَا وَعِشْرِينَ سَبْعٍ صَبِيحَةِ لَهَا
"Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke dua puluh tujuh (dari bulan Ramadlan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru." (HR. Muslim no. 762). Lihatlah, tanda ini baru muncul di pagi hari, setelah lewat malam.
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri Lailatul Qadar di pagi hari ada tiga, yaitu seperti yang disebutkan di atas. Umat muslim bisa merasakan angin yang tenang, matahari yang tidak terik dan berwarna kemerahan serta kondisi langit yang berbeda. (IMA)