Ciri-ciri Magma dan Jenisnya

Ilustrasi ciri-ciri magma. Sumber: Pexels/Lillyfee_photography Linda Ohde

Ciri-ciri magma salah satunya yaitu mengandung gas yang terlarut dalam cairan seperti uap air (H2O), sulfur, klorin, dan lainnya. Gas ini memberikan sifat eksplosif pada magma karena tekanannya yang sangat kuat.

Magma adalah campuran dari batuan cair dan semi cair yang hanya dapat ditemukan di bawah permukaan bumi. Magma keluar ke permukaan bumi melalui letusan gunung berapi sebagai lava.

Ciri-ciri Magma

Ilustrasi ciri-ciri magma. Sumber: Pexels/Pixabay

Magma dalam arti luas adalah lelehan batuan pijar dalam wujud cair yang mengandung gas dan terdapat secara alamiah di dalam bumi. Oleh proses alamiah (proses fisikan dan kimia), magma mempunyai kecenderungan keluar ke permukaan bumi.

Untuk memudahkan mengenali zat tersebut, ketahui ciri-ciri magma berikut ini.

1. Mengandung Gas

Di dalam bumi hampir semua magma mengandung gas yang terlarut dalam cairan. Tetapi gas tersebut membentuk fase uap terpisah ketika tekanan diturunkan saat magma naik ke permukaan (keluar dari bumi).

Komposisi gas-gas pada magma sebagian besar H2O (uap air) dengan sedikit CO2 (karbon dioksida). Selain itu terdapat juga sejumlah kecil gas sulfur, klorin, dan fluor.

2. Panas

Magma merupakan material yang sangat panas, hal ini lah yang membuat magma memiliki suhu yang sangat ekstrem. Dikutip dalam buku IPS Terpadu SMP Kelas VII 1A Semester Pertama oleh Drs. Anwar Kurnia (2007:8) suhu magma diperkirakan mencapai 900- 1.100°C.

Tak heran jika gunung api meletus, maka magma yang begitu panas akan keluar sehingga dapat membahayakan kehidupan di sekitar gunung api tersebut.

3. Keluar dari Gunung Meletus

Magma berasal dari perut bumi yang dikeluarkan ke permukaan bumi melalui aktivitas vulkanisme. Peristiwa keluarnya magma ini disebut dengan ekstrusi magma yang dapat disaksikan saat terjadinya letusan gunung berapi.

Magma yang terdapat di perut bumi bisa naik ke permukaan bumi karena terdorong gas bertekanan tinggi. Gas bertekanan tinggi ini kemudian akan mendorong magma sedikit demi sedikit ke permukaan bumi.

Selain itu keluarnya magma disebabkan karena adanya pertemuan antara dua lempeng litosfer yang timbul gaya gesek sehingga meningkatkan suhu serta peningkatan tekanan pada aera tersebut.

4. Berbentuk Batuan dan Cairan

Bahan yang dikeluarkan pada proses ekstrusi magma melalui peristiwa gunung meletus adalah material padat yang disebut eflata atau piroklastik, material cair berupa lava dan lahar.

Jenis-Jenis Magma

Ilustrasi ciri-ciri magma. Sumber: Pexels/Gylfi Gylfason

Terdapat tiga jenis magma berdasarkan komposisi kimianya yaitu magma mafik, magma menengah, dan magma felsik. Berikut penjelasannya.

1. Magma Mafik

Magma mafik atau magma basaltik adalah makma yang kaya akan zat besi, magnesium, dan kalsium, namun rendah kalium dan natrium. Magma ini merupakan jenis magma paling umum dan bertanggung jawab membentuk banyak gunung berapi. Ciri dari magma ini yaitu:

2. Magma Menengah

Magma menengah atau magma andesitik adalah magma yang komposisi mineralnya kurang kental dibandingkan magma basaltik dan dapat menghasilkan letusan eksplosif dan efusif. Magma andesitik umum terjadi di zona subduksi. Ciri dari jenis magma ini yaitu:

3. Magma Felsik

Magma felsik atau magma rhyolitik merupakan magma yang mempunyai kandungan silika tinggi, serta kalium dan natrium, namun rendah zat besi, magnesium, dan kalsium.

Ini juga merupakan jenis magma yang paling kental dan dapat menghasilkan letusan yang sangat eksplosif. Ciri dari jenis magma ini yaitu:

Baca juga: 4 Contoh Ekstrusi Magma dalam Geografi

Ciri-ciri magma di antaranya yaitu mengandung gas, panas, berasal dari letusan gunung berapi, dan memiliki wujud berupa cairan dan padatan. Dengan jenis-jenis magma yaitu magma mafik, menengah, dan felsik. (MRZ)