Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Ciri-ciri Reaksi Perkaratan dalam Ilmu Kimia
20 Desember 2023 15:58 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perkaratan atau disebut dengan korosi adalah reaksi kimia yang umumnya tejadi pada logam. Ciri-ciri reaksi perkaratan dapat ditandai dengan perubahan warna menjadi coklat kemerahan. Hal ini juga menjadi penyebab kerusakan atau degradasi logam.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Panduan Kimia Praktis SMP oleh Dian Nur Fibrianto (2008:26), perkaratan adalah reaksi kimia yang terjadi antara besi, oksigen dari udara, dan uap air membentuk besi (III) oksida yang nantinya menyebabkan besi menjadi berwarna coklat dan akhirnya rusak.
Ciri-ciri Reaksi Perkaratan dan Proses Terjadinya
Perkaratan terjadi karena adanya reaksi redoks yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak terkendali. Sesuai dengan namanya, ciri-ciri reaksi perkaratan pada logam adalah terbentuknya karatan. Berikut ciri-ciri lainnya:
Peristiwa perkaratan dalam ilmu kimia merupakan salah satu proses elektrokimia yang meliputi adanya aliran listrik. Sebab, beberapa bagian tertentu dari besi akan menjadi kutub negatif, dan juga kutub negatif. Sehingga, elektron akan mengalir dari anoda ke katoda, dan mengakibatkan korosi.
ADVERTISEMENT
Secara spesifik, peristiwa perkaratan terjadi akibat oksidasi yang dialami logam dan proses reduksi dari oksigen atau udara. Selain itu, karat logam yang terbentuk berupa oksida atau karbonat. Sedangkan dalam kimia memiliki rumus Fe2O3.nH2O.
Reaksi oksidasi pada besi yang mengalami perkaratan umumnya akan mengalami kontak langsung dengan air. Sehingga, akan menghasilkan reaksi berikut:
Fe(s) → Fe2+(aq) + 2e-
Berdasarkan reaksi tersebut, dapat diketahui jika atom Fe akan kehilangan elektron dan mengalir ke tempat yang memiliki oksigen tinggi. Lantas, elektron tersebut akan mereduksi O2 dengan reaksi berikut.
O2 (g) + 2H2O (l) + 4e- → 4OH- (aq)
Kemudian, reduksi oksigen akan bereaksi dengan ion H+, yang memiliki sifat asam. Sehingga ion H+ yang berasal dari asam H2CO3 terbentuk dari reaksi pelarutan karbon dioksida dalam uap air di udara. Maka dari itu, berikut reaksi hilang besi yang terjadi saat perkaratan:
ADVERTISEMENT
2Fe(s) + O2 (g) + 4H+ (aq) → 2Fe2+ (aq) + 2H2O (l)
Dapat disimpulkan, ciri-ciri reaksi perkaratan pada logam dapat ditandai dengan adanya serbuk besi yang ada di sekitar bagian karat. (NUM)