Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Contoh dari Konjungsi Urutan yang Biasanya Terdapat dalam Cerpen atau Hikayat
25 November 2024 19:20 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dengan memahami penggunaan konjungsi, dapat membantu pembaca dalam menyusun kata atau kalimat yang memiliki koherensi. Sehingga maksud dalam teks dapat tersampaikan dengan baik.
Contoh dari Konjungsi Urutan yang Biasanya Terdapat dalam Cerpen atau Hikayat dan Kalimatnya
Dalam menulis sebuah tulisan yang baik, seseorang harus memperhatikan beberapa aspek salah satunya penggunaan konjungsi. Hal ini disebabkan karena konjungsi memiliki peranan yang sangat penting dalam suatu bahasa .
Dikutip dari buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan, Taufiqur Rahman (2017:54), konjungsi adalah kata atau ungkapan yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat. Konjungsi berperan sebagai penghubung kata, frasa, klausa dan kalimat.
Salah satu konjungsi yang sering digunakan adalah konjungsi urutan. Contoh dari konjungsi urutan yang biasanya terdapat dalam cerpen atau hikayat adalah konjungsi temporal atau konjungsi kronologis.
ADVERTISEMENT
Istilah konjungsi temporal didefinisikan sebagai kata penghubung yang berhubungan secara kronologis dengan waktu dan kejadian dari kedua peristiwa yang memiliki keterkaitan. Misalnya, setelah itu, kemudian, lalu, sesudah itu, selanjutnya, sebelum itu, dan lain sebagainya.
Agar memudahkan pembaca dalam memahaminya, berikut ini contoh konjungsi urutan yang telah digarisbawahi agar memudahkan pembaca dalam mengembangkan alur cerita dalam teks cerpen maupun hikayat.
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan mengenai contoh dari konjungsi urutan yang biasanya terdapat dalam cerpen atau hikayat adalah konjungsi temporal. Adanya contoh dari penggunaan konjungsi tersebut diharapkan dapat membantu pembaca dalam mengembangkan alur cerita dalam teks cerpen maupun hikayat. (NTA)