Konten dari Pengguna

Contoh Data Diskrit dan Perbedaannya dengan Data Kontinu

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
17 April 2024 11:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh data diskrit. Sumber: unsplash.com/UxIndonesia.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh data diskrit. Sumber: unsplash.com/UxIndonesia.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Contoh data diskrit dan kontinu dapat dijadikan referensi untuk mengelompokkan data yang diperoleh dari lapangan. Dalam laporan statistik, data dikelompokkan agar mudah dibaca dan dianalisa.
ADVERTISEMENT
Data sudah menjadi sumber kekuatan baru bagi industri maupun pemerintahan. Namun data baru benar-benar bermanfaat jika sudah diolah menurut dasar-dasar statistika.

Contoh Data Diskrit dan Kontinu

Ilustrasi contoh data diskrit. Sumber: unsplash.com/TowfiquBarbhui.
Dikutip dari Matematika untuk Kelas XI Semester 1 Sekolah Menengah Atas Program Ilmu Pengetahuan Alam, Marthen Kanginan (2007:3), statistika adalah metode pengumpulan data, penganalisaan, dan penarikan kesimpulan.
Metode pengumpulan data dalam statistika ada 2 macam, yaitu kuantitatif yang berisi bilangan dan kualitatif yang berisi berbagai kondisi. Data kuantitatif bersifat independen, yaitu dapat berubah-ubah.
Data kuantitatif terdiri dari data diskrit dan data kontinu. Berikut penjelasannya.

1. Data Diskrit

Data diskrit atau data cacahan adalah data yang diperoleh dengan cara membilang atau menghitung. Umumnya angka yang diperoleh dalam bentuk bulat, bukan pecahan.
ADVERTISEMENT
Jika hanya ada data diskrit maka penyajiannya dapat berupa bar chart. Jika salah satu variabel berupa data diskrit, sedangkan lainnya kontinu, maka penyajiannya dapat berupa bar chart juga. Jika merupakan data diskrit semua maka dapat dibuatkan tabel statistik.
Contoh data diskrit adalah sebagai berikut:

2. Data Kontinu

Data kontinu didapatkan dengan cara mengukur sehingga data tersebut dapat berupa pecahan atau desimal.
Jika hanya ada data diskrit maka penyajiannya dapat berupa histogram. Jika salah satu variabel berupa data diskrit, sedangkan lainnya kontinu, maka penyajiannya dapat berupa bar chart. Jika merupakan data diskrit semua maka dapat dibuatkan scatterplot.
ADVERTISEMENT
Contoh data kontinu adalah sebagai berikut.
Contoh data diskrit dan kontinu menunjukkan hasil dari metode pengumpulan data yang berisi bilangan-bilangan. Umumnya data yang telah dikumpulkan digunakan untuk menarik lebih dari satu kesimpulan. (lus)