Contoh Neraca Saldo beserta Cara Membuatnya

Ilustrasi contoh neraca saldo. Sumber: pexels.com/Olia Danilevich

Contoh neraca saldo banyak dicari pelaku bisnis yang membutuhkan referensi pembuatan neraca saldo. Salah satu fungsi neraca saldo adalah untuk mengecek ketelitian pencatatan. Jika menemukan kekeliruan dalam pencatatan maka dapat segera diperbaiki.

Neraca saldo perlu dibuat dengan hati-hati. Akuntan yang membuat neraca saldo harus berhati-hati dalam mencatat saldo debet dan saldo kredit. Untuk itu, diperlukan pemahaman terlebih dahulu mengenai neraca saldo dan contohnya.

Pengertian, Cara Membuat, dan Fungsi Neraca Saldo

Ilustrasi contoh neraca saldo. Sumber: pexels.com/Karolina Grabowska

Mengutip buku Pengantar Akuntansi, Syaiful Bahri, S.E., M.S.A (2016: 58), neraca saldo adalah daftar yang menunjukkan saldo debet dan saldo kredit dari buku besar setiap rekening aktiva, utang, ekuitas, pendapatan, dan beban atau daftar rekening-rekening buku besar dengan saldo debet dan saldo kredit.

Neraca saldo disusun setelah semua jurnal diposting ke buku besar dan sebelum pencatatan jurnal penyesuaian dibuat. Cara membuat neraca saldo adalah rekening-rekening dalam neraca disusun berdasarkan susunan yang akan memudahkan penyusunan laporan keuangan.

Susunan pertama adalah rekening riil (neraca) dan susunan berikutnya adalah rekening nominal (laba-rugi). Bentuk dan susunan dari neraca saldo adalah menggolongkan rekening-rekening sesuai dengan kelompoknya masing-masing.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Neraca Saldo? Berikut Pengertiannya

Mengutip buku Akuntansi Dasar: Teori dan Teknik Penyusunan Laporan Keuangan, Sri Wahyuni Nur, S.E., M.Ak (2020: 83), fungsi neraca saldo adalah sebagai berikut.

1. Fungsi Persiapan

Dengan menyusun neraca saldo, perusahaan dapat mempersiapkan pembuatan laporan keuangan sehingga memudahkan bagian keuangan.

2. Fungsi Pencatatan

Fungsi pencatatan adalah fungsi utama neraca saldo. Dalam neraca saldo, yang dicatat antara lain data-data pada setiap akun rekening.

3. Fungsi Koreksi

Melalui koreksi maka dapat diketahui kesalahan pencatatan, seperti kurang atau kelebihan saldo yang dicatat, yaitu dengan melihat kesamaan pada kolom kredit dan debit. Fungsi koreksi berarti mengoreksi seluruh catatan serta siklus akuntansi yang telah dilakukan sebelum pembuatan neraca saldo.

4. Fungsi Monitoring

Neraca saldo berfungsi untuk mengawasi setiap akun dalam keuangan perusahaan. Fungsi monitoring dapat meningkatkan kewaspadaan perusahaan terhadap laporan keuangan.

Contoh Neraca Saldo

Ilustrasi contoh neraca saldo. Sumber: pexels.com/Pixabay

Contoh neraca saldo adalah sebagai berikut.

Buku Besar

Berikut ini neraca saldo PT Jaya Mandiri

Demikian contoh neraca saldo serta cara membuatnya. Neraca saldo harus dibuat dengan cermat dan teliti. Semoga penjelasan ini dapat menambah referensi mengenai penyusunan neraca saldo untuk perusahaan. (IND)