Konten dari Pengguna

Contoh Ritme Transisi, Repetisi, dan Oposisi dalam Desain Grafis

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
15 Desember 2023 11:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh ritme transisi. Sumber: pexels.com/Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh ritme transisi. Sumber: pexels.com/Pixabay.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Contoh ritme transisi, repetisi, dan oposisi bermanfaat untuk memahami prinsip desain grafis. Desain grafis diperlukan dalam komunikasi visual untuk menyampaikan kampanye suatu gerakan atau promosi sebuah produk.
ADVERTISEMENT
Desain grafis yang efektif harus mampu menarik perhatian yang sejalan dengan nilai-nilai yang ingin disampaikan. Dalam karya seni ini banyak unsur-unsur yang harus diperhatikan, salah satunya adalah ritme.

Contoh Ritme Transisi, Repetisi dan Oposisi

Ilustrasi contoh ritme transisi. Sumber: pexels.com/KillianEon.
Desain grafis melibatkan teknik tipografi, seni rupa, dan tata letak. Sejalan dengan perkembangan teknologi, sebagaian atau seluruh proses diselesaikan dengan bantuan komputer. Karya yang dihasilkan antara lain cover buku, logo, poster, brosur dan sebagainya.
Dikutip dari Buku Ajar Desain Grafis 1, Syarifah Fadillah Rezky dan Kawan-kawan (2022:12), desainer harus mengikuti prinsip desain yang terdiri dari keseimbangan atau balance, prinsip titik fokus, hirarki visual, ritme, proporsi, ilustrasi, unity, teks, dan tipografi.
Khusus untuk ritme atau irama, artinya adalah pengulangan secara terus-menerus dan teratur dari suatu unsur atau unsur-unsur. Jenis ritme seni rupa yang dapat menghasilkan pengulangan tersebut adalah transisi, repetisi dan oposisi.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah pengertian beserta contoh ritme transisi, repetisi, dan oposisi dalam desain grafis.
ADVERTISEMENT
Itulah contoh ritme transisi, repetisi, dan oposisi dalam desain grafis untuk menambah wawasan. Desain yang berhasil akan menghasilkan ciri khas yang menonjol. (lus)