Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Contoh Ritme Transisi, Repetisi, dan Oposisi dalam Desain Grafis
15 Desember 2023 11:02 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Desain grafis yang efektif harus mampu menarik perhatian yang sejalan dengan nilai-nilai yang ingin disampaikan. Dalam karya seni ini banyak unsur-unsur yang harus diperhatikan, salah satunya adalah ritme.
Contoh Ritme Transisi, Repetisi dan Oposisi
Desain grafis melibatkan teknik tipografi, seni rupa , dan tata letak. Sejalan dengan perkembangan teknologi, sebagaian atau seluruh proses diselesaikan dengan bantuan komputer. Karya yang dihasilkan antara lain cover buku, logo, poster, brosur dan sebagainya.
Dikutip dari Buku Ajar Desain Grafis 1, Syarifah Fadillah Rezky dan Kawan-kawan (2022:12), desainer harus mengikuti prinsip desain yang terdiri dari keseimbangan atau balance, prinsip titik fokus, hirarki visual, ritme, proporsi, ilustrasi, unity, teks, dan tipografi.
Khusus untuk ritme atau irama, artinya adalah pengulangan secara terus-menerus dan teratur dari suatu unsur atau unsur-unsur. Jenis ritme seni rupa yang dapat menghasilkan pengulangan tersebut adalah transisi, repetisi dan oposisi.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah pengertian beserta contoh ritme transisi, repetisi, dan oposisi dalam desain grafis.
ADVERTISEMENT
Baca juga: 5 Contoh Desain Grafis dan Fungsinya
Itulah contoh ritme transisi, repetisi, dan oposisi dalam desain grafis untuk menambah wawasan. Desain yang berhasil akan menghasilkan ciri khas yang menonjol. (lus)