Dalam Respirasi Aerob Akan Menghasilkan ATP Sebanyak? Ini Penjelasannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
21 Oktober 2023 10:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi dalam respirasi aerob akan menghasilkan atp sebanyak. Sumber: Unsplash/Jas Min
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dalam respirasi aerob akan menghasilkan atp sebanyak. Sumber: Unsplash/Jas Min
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Terdapat beberapa jenis respirasi dalam Biologi, salah satunya respirasi aerob atau oksidasi. Dalam respirasi aerob akan menghasilkan ATP sebanyak berapa?
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui dulu respirasi ini merupakan serangkaian proses pengambilan oksigen (O2) dan pengeluaran sisa berupa karbondioksida (CO2) dan uap air untuk menghasilkan energi.

Dalam Respirasi Aerob akan Menghasilkan ATP Sebanyak Berapa?

Ilustrasi dalam respirasi aerob akan menghasilkan atp sebanyak. Sumber: Unsplash/Ousa Chea
Dikutip dari Buku Matematika SMA/MA, (hal. 193), respirasi aerob merupakan respirasi yang memerlukan oksigen. Dalam respirasi aerob akan menghasilkan ATP sebanyak 36 untuk oksidasi atau molekul glukosa.
Jika dibandingkan energi yang diperoleh respirasi aerob dengan energi dari fermentasi, energi respirasi aerob ini 18 kali lipat lebih besar dibandingkan energi fermentasi.
Salah satu alasan kenapa hal tersebut terjadi, karena respirasi aerob merupakan katabolisme sempurna yang menghasilkan CO2 dan H2O. Jadi, pembakaran yang dihasilkan optimal.
Respirasi aerob biasanya terjadi pada tumbuhan tingkat tinggi. Persamaan reaksinya dapat ditulis sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
C6H12O6 + CO2 ke 6CO2 + 6H2O + 675 kal

Proses Respirasi pada Tumbuhan

Ilustrasi dalam respirasi aerob akan menghasilkan atp sebanyak. Sumber: Unsplash/Clay Banks
Proses respirasi tumbuhan berlangsung dalam beberapa tahap, Adapun penjelasannya sebagai berikut:

1. Glikolisis

Tahap glikolisis merupakan reaksi biokimia yang mengoksidasi glukosa menjadi dua molekul asam piruvat (beratom C3). Reaksi ini terjadi di sitosol.
Hasil lain dari reaksi ini adalah 2 molekul ATP dan 2 molekul NADH yang kemudian digunakan untuk melakukan transpor elektron. Asam piruvat selanjutnya, akan diproses lagi di tahap dekarboksilasi oksidatif.

2. Dekarboksilasi Oksidatif

Ini merupakan proses biokimia yang mengubah asam piruvat menjadi asetil KoA dengan melepaskan CO2. Molekul yang dihasilkan dari proses ini adalah asetil KoA dan NADH. Selanjutnya, asetil KoA diproses kembali di siklus asam sitrat (siklus krebs), sementara NADH akan digunakan di reaksi transpor elektron.
ADVERTISEMENT

3. Siklus Asam Sitrat (Siklus Krebs)

Siklus asam sitrat merupakan reaksi biokimia pembongkaran asam piruvat secara aerob yang akan memberikan hasil akhir CO2 serta energi kimia lai yaitu NADH, FADH, dan ATP. Siklus ini terjadi di membran mitokondria.

4. Transfer Elektron

Transfer elektron merupakan rangkaian reaksi yang melibatkan pembawa elektron yang mengubah NADH, FADH, dan oksigen menjadi energi dan H2O.
Reaksi ini terjadi di membran mitokondria. Dalam reaksi ini dibantu enzim quinon, sitokrom, piridoksin, dan flavoprotein.
Kesimpulannya, dalam respirasi aerob akan menghasilkan ATP sebanyak 36 untuk oksidasi satu molekul glukosa. Demikian ulasan kali ini, semoga membantu! (ERI)