Konten dari Pengguna

Dalam Sistem Tata Surya, Bintang Kejora Berada Setelah? Ini Jawabannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
24 Mei 2024 16:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Dalam Sistem Tata Surya, Bintang Kejora Berada Setelah. Sumber: Pexels/ZCH
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Dalam Sistem Tata Surya, Bintang Kejora Berada Setelah. Sumber: Pexels/ZCH
ADVERTISEMENT
Pada tata surya, terdapat berbagai benda langit yang mengelilingi bumi. Masing-masing planet pun memiliki julukannya masing-masing, seperti Venus dengan julukan bintang kejora. Dalam sistem tata surya bintang kejora berada setelah planet pertama di tata surya, atau Merkurius.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, istilah "Kejora" berasal dari bahasa Indonesia dan Malaysia yang artinya "fajar" atau "menjelang matahari terbit". Bintang Kejora adalah julukan yang diberikan karena Venus sering terlihat sebagai objek yang paling terang di langit saat waktu fajar atau menjelang matahari terbit.

Dalam Sistem Tata Surya, Bintang Kejora Berada Setelah?

Ilustrasi Dalam Sistem Tata Surya, Bintang Kejora Berada Setelah. Sumber: Unsplash/Juri Noga
Mengutip buku Tematik Tema 9: Menjelajah Luar Angkasa karya Elah Nurelah, dkk (2021:50) bintang kejora adalah sebutan untuk planet Venus. Planet ini dikenal dengan bintang kejora karena Venus terlihat cerah dari bumi saat fajar. Dalam sistem tata surya, bintang kejora berada setelah planet Merkurius.
Venus, atau bintang kejora, sering kali menghasilkan kilauan yang sangat terang, hampir seperti sebuah bintang, dan sering terlihat di langit sebelum matahari terbit atau setelah matahari terbenam. Berikut beberapa ciri-ciri lain dari planet venus.
ADVERTISEMENT

1. Atmosfer yang Tebal

Venus memiliki atmosfer yang sangat tebal, terutama terdiri dari karbon dioksida dengan jumlah kecil nitrogen dan unsur-unsur lainnya. Tebalnya atmosfer ini menciptakan tekanan permukaan yang sangat tinggi, sekitar 92 kali tekanan atmosfer Bumi.

2. Efek Rumah Kaca yang Ekstrem

Karakteristik atmosfer tebal Venus menyebabkan efek rumah kaca yang kuat, menjadikannya planet dengan suhu permukaan tertinggi dalam tata surya, mencapai sekitar 462 derajat Celsius (864 derajat Fahrenheit). Ini membuat Venus menjadi planet paling panas meskipun tidak terlalu dekat dengan Matahari.

3. Rotasi yang Lambat dan Rotasi Balik

Venus mengalami rotasi yang sangat lambat, satu hari di Venus (waktu yang diperlukan untuk satu rotasi penuh) lebih lama dari satu tahun Venus (waktu yang diperlukan untuk mengorbit Matahari). Selain itu, rotasinya terbalik, yang berarti Venus berputar ke arah yang berlawanan dengan mayoritas planet dalam tata surya.
ADVERTISEMENT

4. Permukaan yang Vulkanik

Venus memiliki permukaan yang penuh dengan gunung berapi, dataran tinggi, lembah, dan dataran rata. Sebagian besar permukaannya dipenuhi dengan aliran lava dan reruntuhan vulkanik. Beberapa gunung berapi di Venus termasuk Gunung Maxwell, Gunung Maat Mons, dan Gunung Sapas Mons.

5. Tidak Ada Bulan

Berbeda dengan sebagian besar planet lain di tata surya, Venus tidak memiliki satelit alami (bulan). Meskipun beberapa asteroid besar telah diusulkan sebagai "bulan sementara", tidak ada satelit yang secara resmi diakui mengelilingi Venus.

6. Kepadatan Atmosfer

Atmosfer Venus memiliki kepadatan yang sangat tinggi, yang dapat menghasilkan efek menghancurkan pada wahana antariksa yang mendarat di permukaannya. Hal ini membuat penjelajahan permukaan Venus menjadi sangat menantang.

7. Citra Kabut dan Awan

Venus sering kali terlihat terbungkus oleh kabut dan awan tebal yang menghalangi pandangan langsung ke permukaannya dari luar angkasa. Ini menambah misteri dan tantangan dalam mempelajari planet ini.
ADVERTISEMENT
Dalam sistem tata surya bintang kejora berada setelah planet Merkurius dan sebelum Bumi. Oleh karenanya, tak heran jika planet ini terlihat jelas dari Bumi saat pagi hari. (BAI)