Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Danau Vulkanik: Pengertian, Karakteristik dan Contohnya
14 Desember 2023 17:02 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Proses pengisian air yang ada di dalam danau sangat alami dari bantuan air hujan atau salju yang mencair. Kandungan airnya berupa panas bumi dan geotermal sehingga bisa membahayakan kesehatan tubuh.
Pengertian Danau Vulkanik
Mengutip dari buku Geografi SMA/MA Kls X (Diknas), Grasindo (hal 151), danau vulkanik adalah danau yang terjadi akibat aktivitas gunung berapi. Ketika gunung berapi meletus, kerucut gunung berapi terbentuk berupa cekungan (kawah) atau cekungan yang besar (kaldera).
Umumnya, dasar kaldera mempunyai sifat kedap air, sehingga air hujan, aliran permukaan, atau mata air mengisi cekungan tersebut dan membentuk danau vulkanik. Pada awal terbentuk, danau vulkanik memiliki suhu air yang sangat tinggi, kaya akan kandungan belerang, dan miskin bahan organik.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, hanya beberapa organisme yang memiliki kemampuan adaptasi khusus, seperti kelompok algae yang menjadi organisme pioner di sana. Tidak heran jika danau ini hanya dimanfaatkan sebagai objek wisata saja.
Karakteristik Danau Vulkanik
Jenis danau ini memiliki karakteristik unik yang berbeda dengan danau yang lainnya. Adapun karakteristik danau vulkanik bisa diketahui sebagai berikut.
1. Air Danaunya Mengandung Belerang
Danau vulkanik terbentuk akibat aktivitas gunung berapi. Maka dari itu, di sekitar permukaan gunung mengandung belerang. Hal ini menyebabkan air yang ada di dalam danau juga mengandung unsur belerang.
2. Air Danau Terisi Alami
Gunung berapi yang telah meletus, pada bagian atasnya akan membentuk cekungan. Cekungan itu bisa menjadi danau jika terisi air melalui pengisian alami dari air hujan maupun mata air yang ada di sekitar gunung tersebut.
ADVERTISEMENT
3. Letaknya di Kawasan Gunung Berapi
Karakteristik yang paling utama dari danau vulkanik adalah keberadaannya di kawasan gunung berapi. Hal ini selaras dengan proses terbentuknya danau vulkanik yang berasal dari aktivitas gunung berapi. Umumnya, letak danau vulkanik berada di bagian puncak dari gunung berapi.
Contoh Danau Vulkanik
Indonesia merupakan negara yang berada di pertemuan tiga lempeng tektonik dunia, yaitu lempeng Pasifik, lempeng Eurasia, dan lempeng Indo-Australia. Pertemuan lempeng tersebut mengakibatkan negara Indonesia memiliki banyak gunung berapi aktif maupun tidak aktif.
Banyaknya aktivitas vulkanik dari gunung ini mengakibatkan beberapa gunung berapi memiliki danau vulkanik. Adapun contoh danau vulkanik di wilayah Indonesia bisa diketahui sebagai berikut.
1. Danau Kelimutu
Salah satu contoh danau vulkanik bisa dijumpai di wilayah pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Danau ini dikenal dengan danau Kelimutu.
ADVERTISEMENT
Danau vulkanik ini memiliki keunikan pada airnya. Pasalnya, air di dalam kawah bisa berwarna merah, putih, dan biru. Oleh sebab itu, danau ini dikenal dengan danau tiga warna.
2. Danau Maninjau
Danau Maninjau adalah danau yang terbentuk karena aktivitas vulkanik dari gunung Sitinjau. Letak danau ini berada di Kabupaten Agam, Sumatra Barat.
Demikianlah ulasan mengenai danau vulkanik adalah danau yang terbentuk di kawah bekas letusan gunung berapi. Semoga bermanfaat (NTA)