Dari Manakah Energi Matahari Dihasilkan? Ini Jawabannya

Ilustrasi dari manakah energi matahari dihasilkan. Sumber: pexels.com/Pixabay

Matahari adalah sumber energi terbesar bagi kehidupan di Bumi dan bisa dijadikan alternatif karena tidak akan pernah habis. Namun dari manakah energi matahari dihasilkan? Apakah bisa langsung menggunakan sinar matahari tanpa melalui proses tertentu?

Energi matahari banyak dibutuhkan oleh makhluk hidup di Bumi seperti untuk membantu tumbuhan memasak makanan sendiri yang dikenal sebagai fotosintesis. Tanpa adanya sinar matahari, tumbuhan tidak bisa membuat makanannya sendiri.

Mengenal Matahari

Ilustrasi dari manakah energi matahari dihasilkan. Sumber: pexels.com/Pixabay

Mengutip dari buku Energi Matahari, Murwani Dewi Wijayanti, (2021:2), pengertian matahari adalah sebuah bola gas yang berbentuk bulat dan bisa menghasilkan sinar yang menembus ke Bumi.

Selain itu, matahari memiliki kutub dan ekuator yang dihasilkan melalui gerak rotasi Bumi. Adapun ukuran garis ekuator matahari adalah kurang lebih 864.000 mil dan garis tengah di antara semua kutubnya berukuran 43 mil.

Diameter matahari tentunya lebih besar dibandingkan dengan diameter Bumi hingga 100 kali lipat. Selain ukuran diameter, gaya tarik matahari juga jauh lebih besar dari gaya tarik Bumi.

Sesuai penjelasan di atas bahwa matahari adalah bola gas raksasa yang memiliki suhu panas mencapai 60.000 derajat celcius. Dengan suhu panas ini, matahari bisa meleburkan banyak logam dan batuan yang ada di Bumi.

Dari Manakah Energi Matahari Dihasilkan?

Ilustrasi dari manakah energi matahari dihasilkan. Sumber: pexels.com/Bradley Hook

Matahari bisa dimanfaatkan sebagai energi alternatif di Bumi agar kehidupan tetap seimbang. Lantas dari manakah energi matahari dihasilkan? Energi matahari dihasilkan dari reaksi fusi yaitu reaksi yang menggabungkan empat inti hidrogen menjadi inti helium.

Reaksi fusi ini terjadi di bagian inti matahari dan proses ini terjadi secara terus menerus. Energi matahari adalah energi alternatif yang bisa digunakan sampai kapanpun karena tidak pernah habis.

Sesuai dengan penjelasan ahli astrofisika dan astronomi bahwa energi matahari masih bisa dinikmati selama kurang lebih 10 miliar tahun lagi. Pemanfaatan energi matahari menjadi energi listrik bisa dalam bentuk dua cara yaitu.

1. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)

Caranya adalah dengan mengumpulkan energi panas yang berasal dari matahari menggunakan alat khusus untuk memanaskan fluida. Setelah itu, fluida yang sudah dipanaskan akan menghasilkan uap dan bisa menghidupkan generator.

2. Sel Surya

Cara kedua adalah dengan sel surya yaitu perangkat yang bisa mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik dengan menggunakan prinsip photovoltaic.

Pertanyaan mengenai dari manakah energi matahari dihasilkan jawaban sesuai ilmu Sains adalah dari reaksi fusi yang dilakukan di inti matahari. (GTA)

Baca Juga: Ketinggian Awan Stratus dan Pengertiannya dalam Sains