Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Detik-Detik Jelang Reformasi Indonesia Tahun 1998
25 November 2023 17:26 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Proses bagaimana detik-detik jelang reformasi Indonesia tahun 1998 tercacat dalam sejarah perjalanan bangsa. Proses reformasi di Indonesia pada tahun 1998 ditandai dengan serangkaian peristiwa penting yang terjadi dalam rentang waktu tertentu.
ADVERTISEMENT
Arti reformasi adalah perubahan. Istilah tersebut menggambarkan dengan jelas perubahan yang terjadi pada skema pemerintahan di Indonesia. Perubahan yang terjadi setelah 32 tahun masa Orde Baru.
Bagaimana Detik-Detik Jelang Reformasi Indonesia Tahun 1998?
Detik-detik jelang Reformasi Indonesia meliputi adanya ketegangan, demonstrasi massal, dan perubahan politik yang signifikan. Puncaknya adalah pada tanggal 21 Mei 1998, saat posisi Soeharto sebagai presiden Indonesia saat itu digantikan oleh wakilnya, yaitu B.J. Habibie.
Berdasarkan buku Reformasi: The Struggle for Power in Post-Soeharto Indonesia, Kevin O'Rourke, 2002, berikut adalah gambaran bagaimana detik-detik jelang reformasi Indonesia di tahun 1998 tersebut.
1. Krisis Ekonomi
Pada pertengahan 1997, Indonesia mengalami krisis ekonomi yang sangat parah. Pelemahan nilai tukar rupiah, kenaikan harga barang, dan ketidakstabilan ekonomi secara keseluruhan memicu ketidakpuasan di kalangan masyarakat.
ADVERTISEMENT
2. Munculnya Ketegangan Politik
Ketegangan politik semakin meningkat seiring dengan ketidakpuasan terhadap pemerintahan Orde Baru yang dipimpin oleh Presiden Soeharto. Tuntutan untuk reformasi politik, ekonomi, dan sosial semakin terdengar keras.
3. Tragedi Semanggi I dan II
Pada November 1998, terjadi insiden yang dikenal sebagai Tragedi Semanggi I dan II. Demonstrasi mahasiswa dihadapi dengan kekerasan dan kekuatan oleh aparat keamanan, menewaskan beberapa demonstran. Insiden ini memperparah ketegangan di masyarakat.
4. Peran Mahasiswa
Mahasiswa memainkan peran yang sangat penting dalam mendorong gerakan reformasi. Demonstrasi mahasiswa yang semakin besar dan intens mulai terjadi di berbagai kota di Indonesia, khususnya di Jakarta.
5. Peristiwa Trisakti dan Kerusuhan Mei 1998
Pada 12 Mei 1998, terjadi penembakan terhadap mahasiswa di Universitas Trisakti, Jakarta, yang menyebabkan empat mahasiswa tewas. Insiden ini menjadi pemicu kerusuhan besar-besaran di Jakarta pada tanggal 13-15 Mei 1998, yang dikenal sebagai Kerusuhan Mei 1998.
ADVERTISEMENT
6. Lengsernya Soeharto
Tekanan publik dan protes massal yang terjadi setelah Tragedi Trisakti dan Kerusuhan Mei 1998 membuat Presiden Soeharto memilih untuk lengser. Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya pada 21 Mei 1998 setelah memerintah selama 32 tahun.
7. Awal Era Reformasi
Dengan pengunduran diri Soeharto, dimulailah era Reformasi di Indonesia. Pembubaran partai politik tunggal, Golkar, dan pengenalan reformasi politik lainnya menjadi langkah awal menuju sistem demokrasi multipartai.
8. Pelaksanaan Pemilihan Umum 1999
Pada tahun 1999, Indonesia menggelar pemilihan umum yang bebas dan demokratis pertama kali. Ini menjadi awal dari proses demokratisasi yang lebih luas di Indonesia setelah Orde Baru.
Bagaimana detik-detik jelang reformasi Indonesia tahun 1998 membawa perubahan signifikan dalam politik dan masyarakat Indonesia. Era Reformasi membuka jalan bagi perubahan sistem politik, kebebasan pers, dan perkembangan masyarakat di Indonesia. (DNR)
ADVERTISEMENT