Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Dongeng Jenaka: Pengertian dan Ciri-Cirinya
28 Juni 2024 15:21 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dongeng jenaka adalah bagian dari warisan budaya yang dikenal karena menghibur dan mengundang tawa. Dongeng ini tidak hanya sekadar menyenangkan, tetapi juga mengandung pesan moral atau pelajaran yang disampaikan dengan cara yang kreatif dan menggelitik.
ADVERTISEMENT
Jenis dongeng ini secara khusus dirancang untuk membuat orang tertawa. Humor yang terkandung dalam cerita-cerita ini dapat menghadirkan suasana yang cerah dan menyegarkan, melepas stres, serta membuat suasana lebih santai.
Dongeng Jenaka adalah Jenis Cerita yang Lucu
Berdasarkan buku Menghidupkan Literasi di Ruang Kelas, Sofie Dewayani, (2017), pengertian dongeng jenaka adalah cerita pendek atau narasi ringkas yang mengandung unsur humor sebagai inti ceritanya.
Unsur humor ini bisa berasal dari karakter lucu , situasi kocak, atau dialog yang menggelitik. Tujuannya adalah untuk membuat pendengar atau pembaca tersenyum atau tertawa, serta menarik perhatian mereka dengan cara yang menghibur.
Salah satu ciri utama dari dongeng jenaka adalah kehadiran humor yang menyebar di sepanjang ceritanya. Berikut adalah ciri lain dan penjelasannya.
ADVERTISEMENT
1. Humor yang Menonjol
Dongeng jenaka selalu memiliki elemen-elemen yang membuat orang tertawa. Humor yang ada bisa berasal dari karakter tokoh yang kocak, kejadian-kejadian yang tidak terduga, atau dialog yang cerdas dan menggelitik.
2. Karakter-Karakter Berwarna
Dongeng jenaka seringkali menghadirkan karakter-karakter yang berwarna dan unik. Mereka bisa jadi orang-orang aneh, hewan-hewan cerdas, atau makhluk fiktif dengan sifat-sifat yang lucu dan menggemaskan.
3. Situasi Tak Terduga
Cerita dalam dongeng jenaka sering kali memainkan situasi yang tidak biasa atau tak terduga. Misalnya, tokoh utama yang mengalami kejadian memalukan atau kebingungan yang lucu.
4. Pesan Moral yang Terselip
Meskipun bertujuan menghibur, dongeng jenaka sering menyelipkan pesan moral atau pelajaran yang bisa diambil. Pesan moral ini disampaikan dengan cara yang ringan dan menghibur, tanpa mengurangi kesan lucu dari cerita tersebut.
ADVERTISEMENT
5. Kreativitas dalam Narasi
Pengarang dongeng jenaka sering menggunakan kreativitas tinggi dalam menyusun cerita . Mereka menggabungkan kata-kata dan peristiwa dengan cara yang tidak lazim, untuk menciptakan efek humor yang lebih kuat.
Dengan demikian, dongeng jenaka adalah bagian dari seni bercerita yang tak lekang oleh waktu. Melalui unsur humor yang khas, dongeng ini tidak hanya mengundang tawa, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kehidupan secara halus dan menyenangkan. (DNR)
Baca Juga: 2 Dongeng Anak Sebelum Tidur Terbaru