Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.3
Konten dari Pengguna
DRS F1, Teknologi untuk Membantu Overtake di F1
18 Maret 2025 15:52 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
DRS F1 adalah salah satu jenis perangkat yang biasa digunakan dalam balapan F1. Perangkat ini diperkenalkan dalam Formula 1 pada musim 2011 dengan tujuan meningkatkan peluang menyalip selama balapan. DRS ini merupakan salah satu perangkat yang penting penggunaannya.
ADVERTISEMENT
Formula 1 (F1) adalah kejuaraan balap mobil kelas tertinggi di dunia yang diatur oleh Fédération Internationale de l'Automobile (FIA). F1 dianggap sebagai puncak olahraga balap mobil dan merupakan bagian dari Formula One World Championship yang diadakan setiap tahun.
Pengertian DRS F1 dan Cara Kerjanya
Mengutip buku Formula One Racing For Dummies karya Jonathan Nobel (2023:138) DRS F1 adalah sistem yang dioperasikan oleh pengemudi yang, dengan menekan sebuah tombol, tombol ini akan membuka penutup atas sayap belakang untuk langsung mengurangi hambatan mobil dan akan memberikan peningkatan kecepatan tertinggi di lintasan.
Penggunaan DRS diatur ketat oleh peraturan FIA. Pada musim 2024, terjadi perubahan aturan yang memungkinkan pembalap menggunakan DRS setelah satu lap selesai, bukan dua lap seperti sebelumnya. Berikut ini beberapa cara kerja DRS F1 yang dapat diperhatikan.
ADVERTISEMENT
1. Aktivasi Flap Sayap Belakang
Drag Reduction System (DRS) bekerja dengan membuka flap pada sayap belakang mobil F1. Ketika DRS diaktifkan, flap tersebut bergerak ke atas, menciptakan celah yang memungkinkan aliran udara mengalir lebih bebas melalui sayap.
Hal ini mengurangi efek hambatan udara (drag) yang biasanya memperlambat mobil. Akibatnya, mobil menjadi lebih aerodinamis dan mampu melaju lebih cepat di lintasan lurus. Sistem ini dioperasikan menggunakan aktuator hidrolik atau listrik yang dikendalikan oleh pembalap dari kokpit.
2. Peningkatan Kecepatan
Setelah flap terbuka, hambatan udara yang biasanya menahan mobil akan berkurang secara signifikan. Pengurangan hambatan ini menghasilkan peningkatan kecepatan secara langsung, terutama di lintasan lurus panjang.
Pada umumnya, peningkatan kecepatan yang dihasilkan oleh DRS bisa mencapai 10-20 km/jam dibandingkan dengan kondisi tanpa DRS. Peningkatan kecepatan ini sangat berguna ketika pembalap berusaha menyalip lawan di depan, karena dapat mendekati mobil di depan dengan lebih cepat.
ADVERTISEMENT
3. Pengendalian oleh Pembalap
DRS diaktifkan oleh pembalap melalui tombol pada setir. Ketika pembalap berada dalam zona DRS dan memenuhi syarat penggunaannya, pembalap dapat menekan tombol tersebut untuk membuka flap belakang.
Sistem ini dirancang agar responsif dan cepat, sehingga perubahan posisi flap dapat terjadi dalam hitungan milidetik. Ketika pembalap melepaskan tombol atau keluar dari zona DRS, flap secara otomatis kembali ke posisi semula, meningkatkan downforce dan menjaga stabilitas mobil saat melalui tikungan.
4. Zona DRS
Tidak semua bagian lintasan F1 memungkinkan penggunaan DRS. FIA (Federation Internationale de l'Automobile) menentukan zona DRS di setiap sirkuit, biasanya pada lintasan lurus yang panjang dan lebar. Zona DRS ditandai dengan garis atau papan penanda di trek.
Pada titik deteksi (detection point), sistem elektronik akan memeriksa apakah pembalap berada dalam jarak satu detik dari mobil di depannya. Jika ya, pembalap dapat mengaktifkan DRS pada zona aktivasi berikutnya. Setelah zona berakhir atau pembalap melakukan pengereman, DRS akan otomatis menutup.
ADVERTISEMENT
5. Jarak Antar Mobil
Agar DRS dapat digunakan, pembalap harus berada dalam jarak maksimal satu detik dari mobil di depannya pada titik deteksi. Hal ini memastikan bahwa DRS tidak digunakan secara sembarangan dan tetap memberikan keuntungan bagi pembalap yang lebih cepat.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesempatan menyalip tanpa mengurangi aspek keterampilan balapan secara drastis. Jika pembalap tidak berada dalam jarak yang ditentukan, sistem DRS akan tetap terkunci dan tidak dapat diaktifkan.
6. Kondisi Cuaca
DRS hanya boleh digunakan dalam kondisi lintasan kering. Jika balapan berlangsung dalam kondisi hujan atau trek basah, pengawas balapan akan menonaktifkan DRS demi alasan keselamatan.
Pada lintasan basah, mobil F1 membutuhkan downforce tambahan untuk menjaga traksi dan stabilitas, sehingga membuka flap belakang akan sangat berbahaya. Oleh karena itu, pembalap harus mengandalkan kemampuan menyalip secara konvensional pada kondisi basah.
ADVERTISEMENT
DRS F1 adalah perangkat yang sangat penting untuk meningkatkan aksi menyalip dan membuat balapan lebih menarik bagi penonton. Meskipun kadang dikritik karena membuat proses menyalip terlalu mudah, DRS tetap menjadi elemen penting dalam meningkatkan daya tarik Formula 1 sebagai olahraga kompetitif. (BAI)
Bursa Efek Indonesia (BEI) membekukan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS). Hal ini dipicu oleh penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5,02% ke 6.146.