Efek Rumah Kaca Disebabkan oleh Naiknya Konsentrasi dari Gas Apa?

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
15 Mei 2024 16:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Efek Rumah Kaca Disebabkan oleh Naiknya Konsentrasi dari Gas. Sumber: Unsplash/Ria
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Efek Rumah Kaca Disebabkan oleh Naiknya Konsentrasi dari Gas. Sumber: Unsplash/Ria
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Efek rumah kaca adalah fenomena di mana atmosfer bumi menahan panas matahari dan mencegahnya kembali terlepas ke luar angkasa. Efek rumah kaca disebabkan oleh naiknya konsentrasi dari gas tertentu di atmosfer bumi.
ADVERTISEMENT
Efek rumah kaca memiliki berbagai dampak yang berbahaya bagi bumi. Dampak dari efek rumah kaca dapat diperparah oleh aktivitas manusia termasuk kenaikan suhu global, perubahan pola cuaca ekstrem, pencairan es kutub dan gletser, naiknya permukaan air laut, dan ancaman terhadap keanekaragaman hayati.

Efek Rumah Kaca Disebabkan oleh Naiknya Konsentrasi dari Gas?

Ilustrasi Efek Rumah Kaca Disebabkan oleh Naiknya Konsentrasi dari Gas. Sumber: Unsplash/Rafael Rex Felisilda
Mengutip buku Kebut 1 Malam Simulasi TKD & TKB CPNS karya Tim Penyusun Latihan Soal CPNS (2012:28) efek rumah kaca disebabkan oleh naiknya konsentrasi dari gas karbondioksida dan gas-gas lainnya di atmosfer. Peningkatan konsentrasi gas-gas ini disebabkan oleh aktivitas manusia, terutama pembakaran bahan bakar fosil dan perubahan penggunaan lahan.
Gas-gas yang menyebabkan efek rumah kaca dikenal sebagai gas rumah kaca karena memiliki kemampuan untuk menangkap dan mempertahankan panas di atmosfer. Berikut beberapa jenis gas yang dapat menimbulkan efek rumah kaca.
ADVERTISEMENT

1. Karbon dioksida (CO2)

CO2 adalah gas rumah kaca utama yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam. Aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor, pembangkit listrik, dan kegiatan industri menyumbang secara signifikan terhadap peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfer.

2. Metana (CH4)

Metana adalah gas rumah kaca lain yang dihasilkan dari proses alami seperti dekomposisi organik dalam rawa-rawa, limbah pertanian (seperti kotoran ternak), dan pembusukan sampah organik. Selain itu, kegiatan manusia seperti pertanian, peternakan, dan produksi gas alam juga menyumbang terhadap emisi metana.

3. Nitrogen oksida (N2O)

Nitrogen oksida adalah gas rumah kaca yang berasal dari berbagai aktivitas manusia termasuk pertanian (melalui penggunaan pupuk nitrogen), pembakaran biomassa, dan pembakaran bahan bakar fosil. Perubahan penggunaan lahan, seperti deforestasi, juga dapat meningkatkan emisi nitrogen oksida.
ADVERTISEMENT

4. Gas-gas lainnya

Selain gas-gas utama di atas, ada juga gas-gas lain seperti uap air (water vapor), ozon troposferik, dan beberapa gas lainnya yang memiliki kontribusi terhadap efek rumah kaca dalam skala yang lebih kecil.
Dapat diketahui bahwa efek rumah kaca disebabkan oleh naiknya konsentrasi dari gas yang berada di atmosfer. Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca ini mengakibatkan peningkatan suhu global, perubahan pola cuaca, kenaikan permukaan air laut, dan berbagai dampak lingkungan lainnya. (BAI)