El Nino: Pengertian, Ciri-ciri, dan Dampak bagi Kehidupan

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
22 Juli 2023 16:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi el nino. Sumber: Pixabay/Seaq68
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi el nino. Sumber: Pixabay/Seaq68
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
El nino adalah fenomena perubahan cuaca yang terjadi di Samudra Pasifik. Saat peristiwa ini terjadi, suhu permukaan air di Samudra Pasifik akan meningkat. Peningkatan suhu tersebut menyebabkan pola cuaca yang tidak menentu.
ADVERTISEMENT
Fenomena ini terjadi karena pemanasan suhu muka laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah. Di Indonesia, el nino menyebabkan musim kemarau dan membuat adanya kekurangan curah hujan.

Pengertian dan Ciri-Ciri El Nino

Ilustrasi pengertian el nino. Sumber: Pexels/Pixabay
Dikutip dari buku Geografi: Menyingkap Fenomena Geosfer oleh Ahmad Yani dan Mamat Ruhimat (2007:149) el nino merupakan gejala gangguan iklim yang diakibatkan oleh naiknya temperatur muka laut Samudra Pasifik sekitar Ekuator bagian tengah dan timur.
Sedangkan pengertian el nino menurut KBBI yaitu peristiwa meningkatnya suhu muka air laut di sebelah timur hingga tengah Samudra Pasifik setiap 2--13 tahun sekali dan berlangsung selama 12--18 bulan.
Fenomena el nino terjadi sebagai salah satu gejala pada iklim yang dinyatakan muncul atau terjadi jika terdapat kenaikan suhu rata-rata air laut di Samudera Pasifik. Berikut ciri-ciri el nino yang dapat diketahui:
ADVERTISEMENT

Dampak El Nino

Dampak el nino. Sumber: Pexels/Matthis Volquardsen
Meski terdengar sepele, ternyata El Nino membawa dampak negatif bagi kehidupan. Berikut dampak el nino bagi kehidupan yang perlu diketahui.

1. Mengalami Kemarau Panjang

Ketika el nino terjadi, suhu udara di bagian barat Samudra Pasifik (dekat Papua) lebih panas, sehingga musim kemarau menjadi lebih lama. Alhasil, sejumlah wilayah Indonesia yang berada di garis khatulistiwa mengalami kekeringan.
ADVERTISEMENT
Musim kemarau panjang bisa berbahaya. Hal ini dikarenakan munculnya kekeringan, kebakaran hutan atau lahan, kematian tanaman pertanian, polusi dan asap serta adanya gangguan yang menyasar pada teknologi penerbangan, pelayaran sampai pernapasan.

2. Merebaknya Berbagai Penyakit

Bencana alam yang muncul akibat el nino bisa menyebabkan banyak orang terserang penyakit. Beberapa di antaranya seperti demam berdarah, flu, infeksi saluran pernapasan akut, hingga penyakit kulit.

3. Gagal Panen

Fenomena ini bisa membuat kerugian dengan adanya gagal panen. Disebabkan mulai dari ketersediaan air yang menurun, sehingga memunculkan kekeringan dan membuat konsumsi air pada tanaman sangat berkurang.
Selain di pertanian, dampak fenomena ini juga menyasar pada kehidupan laut seperti jumlah ikan menurun.

4. Biaya Melaut Lebih Mahal

El nino disebut dapat membuat biaya melaut jadi lebih mahal. Sebab, nelayan harus menemukan tempat baru ikan-ikan yang berpindah karena perubahan suhu air.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya di Indonesia saja, el nino adalah fenomena yang juga dirasakan oleh negara lain. Dampak yang ditimbulkan juga sangat merugikan makhluk hidup. (MRZ)