Konten dari Pengguna

Fakta-fakta Perubahan Lingkungan yang Wajib Diketahui

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
25 Januari 2025 9:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi fakta-fakta perubahan lingkungan. Sumber: Pixabay/ELG21
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fakta-fakta perubahan lingkungan. Sumber: Pixabay/ELG21
ADVERTISEMENT
Fakta-fakta perubahan lingkungan wajib diketahui oleh semua orang tanpa terkecuali. Perubahan lingkungan menjadi permasalahan global yang menyangkut keselamatan hidup bagi makhluk hidup yang tinggal di Bumi.
ADVERTISEMENT
Dengan mengetahui fakta-fakta tersebut seseorang bisa mencegah atau meminimalisir segala aktivitas yang bisa menimbulkan perubahan lingkungan. Selain itu juga bisa meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

Fakta-fakta Perubahan Lingkungan

Ilustrasi fakta-fakta perubahan lingkungan. Sumber: Pixabay
Dikutip dalam Buku Ajar Perubahan Lingkungan oleh Prof. Dr. Firdaus Daud, M.Pd., dan Ariani Agustini, S.Pd., M.Pd. (2024:3) lingkungan dapat berubah sebagai akibat dari aktivitas manusia maupun kejadian alam. Perubahan lingkungan memberikan dampak pada makhluk hidup yang berada di dalamnya.
Perubahan lingkungan bisa diartikan sebagai terjadinya perubahan keseimbangan di dalam atau pada suatu ekosistem. Perubahan ini tidak bisa disepelekan karena fakta perubahan lingkungan telah merugikan keberlangsungan seluruh makhluk hidup di Bumi.
Perubahan lingkungan dapat memicu berbagai dampak negatif bagi keberlangsungan seluruh makhluk hidup di Bumi. Adapun fakta-fakta perubahan lingkungan yang harus pembaca ketahui sebagai berikut.
ADVERTISEMENT

1. Peningkatan Suhu Rata-rata Bumi

Fakta yang paling dirasakan oleh semua makhluk hidup di Bumi yaitu peningkatan suhu yang disebut juga sebagai pemanasan global (global warming). Pemanasan global menyebabkan suhu udara rata-rata di berbagai wilayah meningkat.
Pemanasan global terjadi secara bertahap dan disebabkan oleh emisi gas rumah kaca yang dihasilkan manusia. Meningkatnya suhu lambat laun mengubah pola cuaca dan mengganggu keseimbangan alam yang normal. Ini menimbulkan banyak risiko bagi kehidupan di Bumi.

2. Mencairnya Es di Kutub

Pemanasan global juga menyebabkan cairnya es di kutub. Mencairnya es di Kutub Utara (Arktik) dan Kutub Selatan (Antartika) menjadi imbas dari pemanasan global. Mencairnya es menyebabkan naiknya permukaan laut yang bisa memicu pantai-pantai erosi.
Padahal es di kutub berperan besar dalam mencegah perubahan iklim di Bumi. Tanpa es di kutub, Bumi akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari dan memicu iklim menjadi lebih banyak. Selain itu, es juga berperan menjaga keanekaragaman spesies di dalamnya.
ADVERTISEMENT

3. Hilangnya Keanekaragaman Hayati

Aktivitas manusia telah menyebabkan tingkat kepunahan spesies yang sangat tinggi. Deforestasi, perusakan habitat, dan perubahan iklim merupakan beberapa faktor utama yang menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati di seluruh dunia.

4. Perubahan Pola Curah Hujan

Pola curah hujan global adalah pola penyebaran hujan di seluruh dunia. Dengan beberapa wilayah mengalami peningkatan curah hujan yang signifikan sementara yang lain mengalami kekeringan yang parah.
Perubahan pola curah hujan tersebut sangat mengganggu pertanian, persediaan air, dan ekosistem. Selain itu juga bisa meningkatkan risiko bencana seperti banjir dan tanah longsor.

5. Peningkatan Peristiwa Cuaca Ekstrem

Prubahan lingkungan mengakibatkan peristiwa cuaca yang tidak biasa menjadi lebih sering dan lebih parah dan dapat menimbulkan dampak yang serius. Peristiwa ini dapat berupa gelombang panas, banjir, tornado, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Cuaca ekstrem tidak hanya mengganggu lingkungan hidup manusia, tetapi pertanian dan sumber makanan. Selama cuaca ekstrem berlangsung, produksi pertanian menjadi berkurang dan dapat memicu kelangkaan bahan pangan.
Fakta-fakta perubahan lingkungan di atas menggambarkan betapa krusialnya masalah perubahan lingkungan. Oleh karena itu, perlunya tindakan segera untuk mitigasi guna melindungi Bumi dan kehidupan di dalamnya. (MRZ)