Konten dari Pengguna

Fenomena Langit Oktober 2024 di Indonesia yang Menarik untuk Diketahui

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
19 Oktober 2024 15:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi fenomena langit Oktober 2024. Sumber: Pixabay/andrymaxsis
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fenomena langit Oktober 2024. Sumber: Pixabay/andrymaxsis
ADVERTISEMENT
Fenomena langit Oktober 2024 menjadi sorotan banyak masyarakat Indonesia. Pasalnya fenomena tersebut menyuguhkan keindahan yang jarang ditemukan. Sehingga sayang jika melewatkan momen spesial tersebut.
ADVERTISEMENT
Dikutip dalam buku ASTROFOTOGRAFI: Adopsi dan Implementasinya dalam Rukyatulhilal di Indonesia oleh Dr. Ahmad Junaidi, M.H.I. (2021:4-5), fenomena langit adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi yang berhubungan dengan benda-benda langit. Misalnya supernova, hujan meteor, aurora, gerhana matahari, dan lainnya.

Fenomena Langit Oktober 2024 di Indonesia

Ilustrasi fenomena langit Oktober 2024. Sumber: Pixabay/Michael_Hiraeth
Bumi dan benda langit lainnya yang terus mengalami pergerakan seperti rotasi maupun revolusi menghasilkan fenomena langit yang menarik untuk diamati. Fenomena tersebut muncul di waktu tertentu dan bisa ditemukan di berbagai belahan bumi seperti di Indonesia.
Fenomena langit Oktober 2024 yang terjadi di negara Indonesia yaitu Hunters Moon atau bulan purnama Oktober, hujan meteor Draconid, dan hujan meteor Orionid. Berikut penjelasannya.

1. Hunter Moon

Hunter Moon juga termasuk dalam kategori bulan purnama super atau Supermoon. Di Indonesia, fenomena langit ini telah muncul pada tanggal 17 Oktober 2024 kemarin.
ADVERTISEMENT
Hunter Moon adalah Supermoon ketiga dari empat Supermoon yang terjadi berurutan pada tahun 2024. Sehingga setelah ini masih ada Supermoon keempat atau terakhir yang disebut dengan Beaver Moon, yang muncul pada 15 November 2024 mendatang.
Hunter Moon terjadi karena Bulan berada pada jarak terdekat dengan Bumi. Ini menyebabkan Bulan terlihat lebih besar dan lebih terang dari biasanya. Selama cuaca mendukung, masyarakat Indonesia bisa menikmati fenomena ini dengan jelas hanya dengan mata telanjang.
Sejatinya fenomena ini tidak menimbulkan bahaya langsung bagi manusia. Namun akan berdampak pada pasang surut air laut. Oleh karena itu, masyarakat di kawasan pesisir diimbau waspada, terutama dalam menghadapi potensi pasang maksimum laut.

2. Hujan Meteor Draconid

Hujan meteor Draconid akan terjadi di Indonesia pada 8-9 Oktober 2024 dan diprediksi mencapai puncaknya pada 7-8 Oktober 2024. Hujan meteor ini terjadi ketika Bumi melewati puing-puing debu yang ditinggalkan komet 21P atau Giacobini-Zinner.
ADVERTISEMENT
Hujan meteor dapat dilihat dengan mata secara langsung tanpa alat bantu pengamatan. Seseorang bisa mencari tempat yang gelap dan berpandangan luas, seperti pegunungan atau pantai. Hujan meteor ini tidak berbahaya bagi bbumi atau manusia.

3. Hujan Meteor Orionid

Selain hujan meteor Draconid, di bulan Oktober seseorang bisa melihat hujan meteor Orionid. Untuk puncaknya, berdasarkan zona waktu di Indonesia, hujan meteor Orionid ini akan berlangsung pada 20 Oktober pukul 18.14 UTC atau 21 Oktober pukul 02.14 Wita.
Hujan meteor ini dihasilkan oleh butiran debu peninggalan komet Halley atau komet 1P. Orbit komet selama 76 tahun membuatnya cukup dekat dengan Bumi sehingga memungkinkan Bumi melewati puing-puing, es, dan debu yang ditinggalkan oleh Komet Halley.
Itulah deretan fenomena langit Oktober 2024 yang terjadi di Indonesia. Fenomena ini termasuk dalam fenomena alam yang terjadi dengan sendirinya. (MRZ)
ADVERTISEMENT