Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Fermentasi: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari
19 September 2023 18:13 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Fermentasi adalah salah satu perlakuan biologi dengan menggunakan bantuan mikroba. Proses ini menyebabkan perubahan sifat bahan sebagai akibat pemecahan kandungan bahan tersebut.
ADVERTISEMENT
Umumnya, teknik fermentasi tidak menimbulkan pencemaran, murah dan mudah untuk dilakukan. Pasalnya, proses itu bertujuan untuk menghasilkan suatu produk dengan kandungan nutrisi, tekstur, dan biological availability yang lebih baik.
Pada proses fermentasi, ada beberapa faktor yang sangat berpengaruh, yaitu substrat, suhu, oksigen, pH, aktivitas air, dan mikroorganisme.
Apa Itu Fermentasi?
Merujuk pada buku Bakteri Lignoselulolitik Dari Limbah Perkebunan Kelapa Sawit Sebagai Kultur Starter Fermentasi Pakan, Dr. Ir. Yunilas, M.P (2022:19), fermentasi adalah suatu proses perubahan kimiawi senyawa komplit menjadi sederhana melalui aktivitas enzim yang dihasilkan oleh mikroba.
Lazimnya, proses fermentasi dapat terjadi secara spontan atau tidak spontan. Fermentasi spontan adalah perubahan kimiawi tanpa adanya penambahan inokulum mikroba. Sedangkan, fermentasi tidak spontan adalah perubahan kimiawi yang dilakukan dengan penambahan inokulum mikroba.
ADVERTISEMENT
Manfaat Fermentasi
Secara umum, proses transformasi bahan yang melibatkan mikroba ini memiliki berbagai manfaat. Mengutip dari buku Susu Fermentasi Yogurt, Aju Tjatur Nugroho Krisnaningsih, S.Pt., MP, dkk (18) ada beberapa manfaat dari proses fermentasi yang bisa diketahui.
Contoh Produk Hasil Fermentasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Ada berbagai produk yang bisa dihasilkan menggunakan proses fermentasi. Berikut contoh hasil fermentasi beserta penjelasannya.
1. Yakult
Yakult adalah salah satu produk hasil fermentasi bahan baku berupa susu skim (susu tanpa lemak) dengan tambahan bahan lain berupa air, flavor (aroma), dan gula. Dalam pembuatan yakult ini memerlukan bantuan dari bakteri Lactobacillus casei.
ADVERTISEMENT
2.Yogurt
Yogurt adalah produk yang diperoleh dari hasil fermentasi susu atau susu rekonsitusi dengan menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus atau bakteri asam laktat lain yang sesuai dengan penambahan bahan pangan lain yang diizinkan.
3. Kefir
Kefir adalah produk susu fermentasi yang memiliki rasa spesifik sebagai hasil fermentasi bakteri asam laktat dan khamir yang hidup bersama-sama dan saling menguntungkan.
4. Tempe
Tempe merupakan salah satu makanan tradisional yang menggunakan proses fermentasi dari kacang kedelai dengan jamur Rhizopus oligosporus. Umumnya, kacang kedelai dengan kandungan protein akan diuraikan oleh jamur hingga menghasilkan asam amino yang mudah dicerna oleh sistem pencernaan tubuh manusia.
5. Keju
Keju merupakan produk olahan susu yang difermentasikan dengan batuan bakteri asam laktat Lactobacillus dan Streptococcus thermophillus. Selain itu, dalam pembuatan keju ini bisa juga menggunakan bakteri Propioni bactericum, Penicillium roqueforti, dan Penicillium camemberti.
ADVERTISEMENT
Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa fermentasi adalah suatu proses metabolisme yang menyebabkan senyawa-senyawa organik dalam suatu bahan makanan menjadi produk dengan senyawa yang lebih sederhana oleh enzim yang dihasilkan mikroorganisme. Semoga bermanfaat. (NTA)