Fungi Bank BPR dan Perbedaannya dengan Bank Umum

Ilustrasi fungsi bank BPR. Foto: Pexels

Ada berbagai jenis bank yang ada di Indonesia, yaitu bank umum dan bank BPR. Bank BPR adalah Bank Perkreditan Rakyat. Salah satu fungsi bank BPR adalah menyediakan layanan perbankan.

Bank BPR merupakan jenis bank yang hanya menerima simpanan dalam bentuk deposito berjangka, tabungan ataupun bentuk lainnya yang dipersamakan. Tujuan didirikannya bank BPR adalah untuk melayani masyarakat ekonomi kecil di pelosok yang sulit mengakses jalan ke bank umum.

Fungi Bank BPR

Ilustrasi fungsi bank BPR. Foto: Pexels

Mengutip dari buku Inti Sari IPS SMA/MA 10, 11, 12 oleh Tim Maestro Genta (2020:227), berikut ini fungsi bank BPR yang perlu diketahui.

1. Menyediakan Layanan Perbankan

Bank BPR memiliki fungsi untuk menyediakan layanan perbankan yang dapat digunakan oleh semua orang. Adapun beberapa layanan perbankan yang bisa dilakukan oleh bank tersebut, seperti tabungan, perseorangan pinjaman dana, deposito berjangka dan lain sebagainya.

2. Menghimpun Dana dari Masyarakat dalam Bentuk Simpanan

Fungsi Bank BPR salah satunya menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan. Biasanya dana ini dikembangkan dan dapat dipergunakan untuk layanan simpan pinjam bagi seseorang yang memerlukan modal pinjaman usaha.

3. Meningkatkan Pembangunan di Desa

Bank BPR mudah dijumpai di desa-desa. Oleh sebab itu, bank ini memiliki fungsi untuk membantu mempercepat pembangunan yang berada di desa serta memudahkan bagi warga desa yang kesulitan dalam mengakses jalan ke bank umum.

Dengan didirikannya bank ini, seluruh desa yang ada di Indonesia tidak akan merasa kekurangan terkait informasi dalam dunia usaha serta bisnis.

4. Membantu Membuka Usaha

Layanan di Bank BPR salah satunya pinjaman dana untuk keperluan modal untuk membuka usaha. Bagi seseorang yang ingin membuka usaha dan kekurangan biaya dapat menggunakan layanan perbankan dari jenis bank yang ada di Indonesia tersebut.

Perbedaan Bank BPR dengan Bank Umum

Ilustrasi fungsi bank BPR. Foto: Pexels

Mengutip dari buku Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank oleh Tiar Lina Situngkir dkk (2022:20), bank umum dan bank BPR memiliki perbedaan yang sangat signifikan.

Bank umum memiliki kegiatan seperti memberikan jasa pembayaran, seperti kliring dan jual beli valuta asing, melakukan segala kegiatan usaha konvensional yang berkaitan dengan prinsip syariah.

Sedangkan bank BPR tidak menyediakan jasa pembayaran sehingga bank ini tidak aktif dalam bisnis kliring dan valuta asing. tidak aktif dalam bisnis kliring dan valuta asing.

Perbedaan lainnya adalah bank umum bertugas dalam memberikan layanan perbankan, mencari keuntungan, memberikan pinjaman dan melakukan investasi lainnya.

Salah satu upaya bank umum adalah mengupayakan menerima dana dari nasabah dalam bentuk deposito berjangka, giro, sertifikat, deposito dan lain-lainnya.

Lain halnya dengan, bank BPR yang bertugas untuk menghimpun dana dari masyarakat. Upaya yang dilakukan oleh bank ini dalam bentuk deposito berjangka, simpanan, perkreditan, tabungan ataupun bentuk lainnya yang dipersamakan.

Baca juga: Mengenal 4 Fungsi Laporan Laba Rugi dalam Akuntansi

Fungsi bank BPR tidak seluas bank umum dalam melakukan layanan perbankan bagi masyarakat. Dengan adanya pemahaman tentang bank tersebut, diharapkan bisa menambah wawasan serta pengetahuan untuk para pembaca. (NTA)