Konten dari Pengguna

Fungsi Autoklaf dan Cara Kerjanya di Laboratorium

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
8 Desember 2023 14:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi fungsi autoklaf dan car kerjanya di laboratorium. Sumber: Pixels/AndreasGoellner
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fungsi autoklaf dan car kerjanya di laboratorium. Sumber: Pixels/AndreasGoellner
ADVERTISEMENT
Fungsi autoklaf adalah mesin steam untuk mensterilkan peralatan laboratorium. Proses sterilisasi menggunakan uap air panas dengan tekanan tinggi yang bertujuan agar virus, bakteri, jamur, dan organisme lainnya dapat mati.
ADVERTISEMENT
Proses kerja dari autoklaf memanfaatkan temperatur (panas) yang bisa bersumber dari lsitrik atau pemanas kompor gas. Sedangkan tekanan pada alat ini dapat diatur secara otomatis atau manual.

Fungsi Autoklaf

Ilustrasi fungsi autoklaf. Sumber: Unsplah/National Cancer Institute
Dalam buku Untung Besar Usaha Bibit Jamur Tiram oleh Sri Sumarsih (2010:30) autoklaf merupakan alat sterilisasi yang menafaatkan uap air panas bertekanan tinggi dan biasanya digunakan untuk mensterilisasi peralatan laboratorium atau bahan kultur yang tahan dan tidak rusak oleh panas.
Sterilisasi menggunakan autoklaf merupakan cara yang paling baik. Hal ini disebabkan karena uap air panas dengan tekanan tinggi menyebabkan penetrasi uap air ke dalam sel-sel mikroba menjadi optimal sehingga langsung mematikan mikroba.
Selain sterilisasi, dalam bidang Mikrobiologi autoklaf juga memiliki fungsi yaitu berperan dalam proses pembiakan mikroba. Dalam pembiakan mikroba dibutuhkan media, baik media cair, media semi padat maupun media padat yang harus disterilisasi terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya sterilisasi di awal sebelum penggunaan, setelah pengamatan mikroba baiknya dilakukan sterilisasi juga sebelum media tersebut dibuang sebagai limbah. Hal ini agar limbah tidak menjadi sumber cemaran akibat mikroba phatogen yang masih hidup.

Cara Kerja Autoklaf

Ilustrasi cara kerja autoklaf. Sumber: Pexels/AndreasGoellner
Dalam buku Alat-alat Laboratorium Untuk Universitas Kategori II oleh Dr. Zikri Noer, S.Si., M.Si. dan Sally Irvina Ritonga, S.Si. (2021:69-70) waktu yang diperlukan untuk sterilisasi tergantung pada sifat bahan yang disterilkan, tipe wadah dan volume bahan. Umumnya kondisi yang baik digunakan untuk sterilisasi adalah 15 Psi dan temperatur 121°C selama 15 menit.
Saat sumber panas dinyalakan, air di dalam autoklaf lama-kelamaan akan mendidih dan uap air yang terbentuk mendesak udara yang mengisi autoklaf. Setelah semua udara dalam autoklaf diganti dengan uap air, katup uap ditutup sehingga tekanan udara autoklaf naik.
ADVERTISEMENT
Pada saat tercapai tekanan dan temperatur yang sesuai, maka proses sterilisasi dimulai dan timer mulai menghitung waktu mundur. Setelah proses sterilisasi selesai, sumber panas dimatikan dan tekanan dibiarkan turun perlahan hingga tercapai tekanan normal
Demikian fungsi autoklaf dan cara kerjanya di laboratorium. Agar penggunaan autoklaf efektif, uap air harus dapat menembus setiap alat yang disterilkan. Sehingga autoklaf tidak boleh terlalu penuh, agar uap air benar-benar menembus semua area. (MRZ)