Konten dari Pengguna

Fungsi Erlenmeyer sebagai Alat Laboratorium Lengkap dengan Jenisnya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
29 Agustus 2023 18:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi fungsi erlenmeyer. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fungsi erlenmeyer. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam melakukan pengamatan di laboratorium, seorang siswa harus sudah mengerti akan kegunaan alat-alat yang ada laboratorium, salah satunya erlenmeyer. Fungsi erlenmeyer sendiri sering digunakan untuk wadah zat-zat yang berbentuk cair.
ADVERTISEMENT
Erlenmeyer adalah alat laboratorium yang terbuat dari kaca. Lazimnya, bentuk erlenmeyer cembung seperti labu. Oleh sebab itu banyak yang menyebutnya dengan sebutan labu erlenmeyer.
Ukuran dari labu ini sangat beragam sesuai dengan kebutuhan volume cairan yang akan digunakan. Volume cairan yang dapat ditampung ke dalam erlenmeyer, di antaranya adalah 25 mL, 50 mL, 100 mL, 250 mL, 300 mL dan sebagainya.

Fungsi Erlenmeyer

Ilustrasi fungsi erlenmeyer. Foto: Pexels
Mengutip dari buku Pengenalan Alat-Alat Praktikum IPA karya Rasmini (2021:29), ada beberapa fungsi erlenmeyer yang penting diketahui oleh para siswa.

1. Sebagai Tempat Mereaksikan Bahan Kimia

Jika melakukan pengamatan di laboratorium dengan menggunakan bahan cair perlu adanya erlenmeyer sebagai wadah untuk menampung cairan tersebut. Adanya alat ini membantu para peneliti dalam mengetahui berapa cairan yang akan digunakan.
ADVERTISEMENT
Ini disebabkan karena erlenmeyer terdapat tulisan mL pada sisi sampingnya. Hal ini tentu saja dapat membantu peneliti dalam mengukur cairan saat melakukan reaksi terhadap zat lain ataupun bahan kimia lainnya.

2. Menempatkan Larutan yang Akan Dititrasi

Seseorang yang akan melakukan proses titrasi akan menempatkan cairan-cairannya ke dalam labu erlenmeyer. Bentuk tubuh labu tersebut yang mengerucut ke atas dengan leher sempit membantu peneliti dalam menuangkan cairan saat proses titrasi zat cair.

3. Tempat Membuat Larutan

Secara umum, labu erlenmeyer memiliki bentuk kerucut dengan bagian leher yang menyempit. Hal tersebut bisa memberikan keuntungan bagi seseorang saat melakukan penelitian terhadap zat cair.
Terjadinya proses pembuatan cairan menggunakan erlenmeyer membuat zat cair tersebut tidak akan mudah mengalami penguapan. Ini dikarenakan bentuk tabungnya yang sempit sehingga proses penguapan zat cair menjadi berkurang.
ADVERTISEMENT

4. Sebagai Tempat untuk Mencampurkan Zat Cair saat Pengamatan

Ada beberapa jenis erlenmeyer salah satunya labu dengan tutup. Adanya tutup pada labu tersebut membantu peneliti saat proses mencampurkan berbagai komposisi media serta zat cair tanpa harus takut untuk terkena zat yang ada di dalam labu tersebut.

Jenis-jenis Erlenmeyer

Ilustrasi fungsi erlenmeyer. Foto: Pexels
Umumnya, permukaan dari erlenmeyer berbahan dasar kaca dari jeni boroksilikat yang tahan terhadap suhu tinggi. Mengutip dari buku Alat-alat Laboratorium Tingkat Universitas Kategori l karangan Dr. Zikri Noer, S.Si, M.Si dkk (115), berikut ini jenis-jenis erlenmeyer yang dikenal pada dunia laboratorium.

1. Labu Erlenmeyer Tanpa Tutup Gelas

Erlenmeyer tanpa tutup gelas biasanya digunakan untuk proses titrasi dengan pengocokan uang lemah. Jenis labu tersebut dipakai pada proses larutan titrasi yang tidak mudah menguap.

2. Labu Erlenmeyer dengan Tutup Gelas

Erlenmeyer dengan tutup gelas digunakan untuk menghubungkan alat ekstraksi, destilasi, dan lain sebagainya. Jenis labu tersebut biasanya dipakai pada titrasi yang larutannya mudah menguap.
ADVERTISEMENT
Fungsi erlenmeyer sangat penting untuk diketahui oleh siswa. Adanya penjelasan mengenai jenis erlenmeyer diharapkan siswa mampu membedakan serta menggunakannya sesuai dengan kebutuhan. (NTA)