Konten dari Pengguna

Fungsi Resistor dan Klasifikasinya pada Rangkaian Elektronika

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
6 Juni 2023 15:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Fungsi Resistor. Sumber: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Fungsi Resistor. Sumber: Pixabay
ADVERTISEMENT
Fungsi resistor mempunyai banyak kegunaan bagi rangkaian elektronika. Terlebih karena resistor merupakan komponen dasar yang digunakan untuk membatasi arus. Tak heran jika hampir setiap peralatan elektronika menggunakan resistor.
ADVERTISEMENT
Resistor sendiri juga dikenal sebagai hambatan atau tekanan dalam bahasa Indonesia. Orang-orang yang bekerja di bidang elektronika kerap menyingkat penyebutan resistor dengan huruf “R”. Adapun satuan hambatan atau resistansi resistor disebut dengan “OHM”.

Fungsi Resistor dan Klasifikasinya

Ilustrasi Fungsi Resistor. Sumber: Pixabay
Sebelum mengenal lebih jauh fungsi resistor dan klasifikasinya pada rangkaian elektronika, sebaiknya ketahui lebih dulu mengenai pengertian resistor.
Dikutip dari buku Buku Ajar Teori Dasar Listrik dan Elektronika karya Muhammad Naim, S.T., M.T. (2022:59), resistor adalah komponen elektronika pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu
Pada dasarnya, fungsi utama resistor adalah untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika. Namun, beberapa fungsi resistor lainnya yang tidak kalah penting diantaranya sebagai pembatas arus listrik, pengatur arus listrik, pembagi tegangan listrik, serta penurun tegangan listrik.
ADVERTISEMENT
Muhammad Naim, S.T., M.T. (2022:59-62) mengklasifikasikan resistor menjadi 4 bagian. Berikut ulasan lengkapnya.

1. Fixed Resistor

Merupakan jenis resistor yang memiliki nilai resistansinya tetap. Nilai resistansi atau hambatan resistor ini biasanya ditandai dengan kode warna ataupun kode angka.

2. Variable Resistor

Merupakan jenis resistor yang nilai resistansinya dapat berubah dan diatur sesuai keinginan. Umumnya variable resistor terbagi menjadi 3 bentuk, yakni potensiometer, rheostat, dan trimpot.

3. Thermistor

Merupakan jenis resistor yang nilai resistansinya dipengaruhi oleh suhu. Thermistor terbagi ke dalam dua jenis, yakni Thermistor NTC (Negative Temperature Coefficient) dan Thermistor PTC (Positive Temperature Coefficient). Untuk menambah wawasan, thermistor merupakan singkatan dari Thermal Resistor.

4. Light Dependent Resistor (LDR)

Kerap kali disingkat sebagai LDR, jenis resistor ini memiliki nilai hambatan atau nilai resistansinya yang tergantung pada intensitas cahaya yang diterimanya. Nilai hambatan LDR akan menurun saat cahaya terang. Sebaliknya, nilai hambatannya akan menjadi tinggi jika kondisi gelap.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan penjelasan tersebut, terlihat bahwa LDR berfungsi untuk menghantarkan arus listrik jika menerima sejumlah intensitas cahaya serta menghambat arus listrik dalam kondisi gelap. Naik turunnya nilai hambatan ini akan sama dengan jumlah cahaya yang diterimanya.
Sekian penjelasan mengenai fungsi resistor dan klasifikasinya pada rangkaian elektronika. Semoga ulasan ini dapat menambah wawasan seputar bidang elektronika. (YAS)