Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Fungsi Sistem Saraf dalam Tubuh Manusia beserta Penjelasannya
17 September 2023 16:46 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sistem saraf pada tubuh manusia memiliki peran penting dalam melakukan aktivitas. Seperti contoh dalam bernapas, menyimpan memori, hingga berdetaknya jantung. Namun, tak banyak orang tahu jika terdapat banyak fungsi sistem saraf dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Biologi Jilid 3 Edisi 5, Neil A. Campbell, dkk (2004:201), dasar fungsional sistem saraf adalah kombinasi antara sinyal listrik dan kimiawi yang membuat sel-sel saraf neuron mampu berkomunikasi satu sama lain.
Pada umumnya, sistem saraf manusia akan terdiri dari beberapa bagian, yaitu otak, sumsum tulang belakang, dan sel-sel saraf (neuron). Bagian-bagian tersebut tentu memiliki fungsi yang saling berhubungan satu sama lain.
Fungsi Sistem Saraf dalam Tubuh
Sistem saraf manusia sangatlah rumit dan begitu kompleks. Hal ini membuat fungsi sistem saraf dalam tubuh berperan penting dalam menjalankan beberapa aktivitas. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak fungsi sistem saraf berikut yang dibedakan berdasarkan jenisnya.
1. Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat umumnya meliputi organ yang meliputi otak dan sumsum tulang belakang. Fungsinya adalah sebagai pusat pengendalian pengaturan dan pengolahan rangsangan. Meliputi pikiran, gerakan, emosi, pernapasan, denyut jantung, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
2. Sistem Saraf Tepi
Sistem saraf tepi merupakan saraf yang ada pada otak dan sumsum tulang belakang, selain saraf pusat. Sistem saraf ini memiliki tiga fungsi, yaitu sensorik, motorik, dan somatik. Berikut penjelasannya.
ADVERTISEMENT
Fungsi sistem saraf dalam tubuh manusia ternyata sangat kompleks. Sebab, dengan adanya saraf, tubuh dapat melakukan kegiatan sehari-hari secara normal. Berbeda jika terjadi gangguan ada saraf, maka tubuh akan kesulitan dalam beraktivita. (NUM)