Konten dari Pengguna

Fungsi Statif dan Cara Kerjanya dalam Laboratorium

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
6 Juli 2023 14:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Fungsi Statif. Sumber: Pexels/Polina Tankilevitch
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Fungsi Statif. Sumber: Pexels/Polina Tankilevitch
ADVERTISEMENT
Dalam lingkungan laboratorium, statif merupakan salah satu peralatan penting yang digunakan untuk mendukung berbagai jenis instrumen dan wadah yang digunakan dalam percobaan atau analisis. Fungsi statif adalah sebagai penyangga yang stabil untuk menjaga keamanan dan stabilitas peralatan laboratorium.
ADVERTISEMENT
Memahami fungsi statif dan cara kerjanya sangat penting agar dapat menjalankan proses laboratorium dengan aman, efisien, dan menjamin keselamatan.

Fungsi Statif

Ilustrasi Fungsi Statif. Sumber: Pexels/Polina Tankilevitch
Mengutip dari buku How to Write and Publish a Scientific Paper karya Robert A. Day, statif adalah salah satu alat yang tak tergantikan dalam laboratorium, memberikan stabilitas dan keamanan saat melakukan eksperimen dan analisis. Berikut adalah fungsi statis yang perlu diketahui.

1. Menjaga Posisi Stabil

Fungsi utama statif adalah untuk menopang dan menjaga posisi stabil peralatan laboratorium, seperti tabung reaksi, buret, erlenmeyer, dan lain sebagainya.
Statif terdiri dari rangkaian batang logam atau plastik yang disusun secara vertikal dengan menggunakan klip atau klem yang dapat disesuaikan tingginya. Pada ujung batang statif terdapat klamp yang digunakan untuk menahan dan menggantung peralatan laboratorium.
ADVERTISEMENT
Cara kerja statif dimulai dengan memasukkan batang statif ke dalam klam di atas meja laboratorium atau rak khusus. Kemudian, peralatan laboratorium yang akan digunakan, seperti tabung reaksi atau buret dijepit dengan menggunakan klip atau klem.
Penempatan peralatan laboratorium pada statif harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan posisi yang stabil dan aman.

2. Mengatur Tinggi Peralatan

Selain itu, statif juga dapat digunakan untuk mengatur tinggi peralatan laboratorium agar sesuai dengan kebutuhan percobaan. Tinggi statif dapat disesuaikan dengan cara memutar klip pengunci pada batang statif.
Dengan mengatur tinggi peralatan laboratorium, proses percobaan dapat dilakukan dengan lebih nyaman dan efisien.

3. Menjaga Keamanan di Laboratotium

Selain fungsi utamanya sebagai penyangga peralatan laboratorium, statif juga memiliki peran penting dalam menjaga keamanan di laboratorium.
ADVERTISEMENT
Dengan menggunakan statif, peralatan dapat ditempatkan dengan aman dan stabil, mengurangi risiko tumpahan atau kecelakaan yang dapat terjadi akibat peralatan yang tidak terjaga dengan baik.
Penting juga untuk menjaga kebersihan dan keamanan saat menggunakan statif. Pastikan semua klip atau klem yang digunakan dalam statif dalam kondisi baik dan dapat menahan peralatan dengan kuat.
Selain itu, pastikan juga bahwa statif ditempatkan di tempat yang stabil dan tidak mudah tergoyangkan.
Dengan pemahaman yang baik tentang cara kerja statif dan penggunaan yang benar, proses laboratorium dapat berjalan dengan aman dan efisien.
Penting untuk selalu memperhatikan kebersihan dan keamanan saat menggunakan statif agar dapat menjaga lingkungan laboratorium yang aman dan produktif serta menjaga fungsi statif bekerja dengan baik. (ARR)
ADVERTISEMENT