Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Fungsi Tari Kecak dan Perkembangannya sebagai Tari Tradisional Bali
9 Juni 2023 15:15 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tari kecak adalah salah satu contoh jenis tari kesenian daerah. Tari tersebut berasal dari daerah Bali Indonesia. Fungsi tari pada umumnya digunakan sebagai sarana hiburan. Namun, untuk tari kecak juga dapat dijadikan sebagai sarana upacara adat keagamaan.
ADVERTISEMENT
Tari kecak merupakan tari yang memiliki banyak pesan moral. Di dalam tari kecak ada beberapa properti yang harus digunakan yaitu bara api, bunga kamboja, gelang kerincing, selendang hitam putih, dan juga topeng.
Fungsi Tari Kecak
Mengutip dari buku yang berjudul Keanekaragaman Seni Tari Nusantara karya Resi Septiana Dewi, S.Pd (2012: 35), Tari kecak adalah sebuah seni tari yang dipertunjukkan oleh banyak puluhan penari laki-laki.
Penari tersebut duduk berbaris melingkar dengan mengangkat kedua lengan sambil menyerukan kata “cak” secara berirama. Iringan pada tarian kecak tidak diiringi dengan musik tradisional. Melainkan, hanya dengan teriakan suara penari dengan kata “cak cak cak”.
Tari kecak merupakan jenis tari yang memiliki karakteristik yang unik. Adapun fungsi tari pada tarian kecak adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Sejarah Perkembangan Tari Kecak
Tari kecak adalah jenis tarian yang terinspirasi dari budaya tradisional Bali. Tari ini diciptakan oleh seniman asal Bali yang bernama Wayan Limbak dan pelukis asal Jerman, yaitu Walter Spies.
Pada awalnya, Tari kecak pertama kali dipentaskan di desa Gianyar Bona. Seiring waktu berjalan, tari tersebut sudah berkembang luas hingga dihadirkan dalam berbagai acara.
ADVERTISEMENT
Menurut sejarah tari kecak merupakan tarian yang memiliki sebuah kisah. Di dalam tari tersebut menceritakan bentuk perjuangan seorang laki-laki yang bernama Rama dalam mendapatkan Shinta. Rama harus menyelamatkan Shinta yang diculik oleh Rahwana.
Di dalam aksi penyelamatan tersebut hadir sosok Hanoman yang mengacaukan tempat penyekapan Shinta. Rama berkali-kali gagal dan mengalami kekalahan. Namun, dengan segala usaha dan keyakinan Rama akan pertolongan Tuhan, akhirnya Shinta pun dapat diselamatkan.
Itulah penjelasan mengenai fungsi tari kecak dan perkembangannya sebagai tari tradisional bali. Semoga dapat menambah wawasan tentang ragam seni tari. (YAS)
Live Update