Konten dari Pengguna

Fungsi Tubulus Kontortus Proksimal dalam Tubuh Manusia

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
16 Agustus 2023 18:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tubulus kontortus proksimal. Foto: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tubulus kontortus proksimal. Foto: iStock
ADVERTISEMENT
Tubulus kontortus adalah salah satu bagian di dalam ginjal. Salah satu jenis tubulus ini adalah tubulus kontortus proksimal. Fungsi tubulus kontortus proksimal sangat vital dalam proses reabsorpsi.
ADVERTISEMENT
Tubulus kontortus proksimal merupakan bagian dari nefron ginjal yang berada diantara glomerulus dan lengkungan henle. Jenis tubulus kontortus ini terdiri atas sel epitel selapis kuboid dengan batas sel tidak jelas. Juga memiliki sitoplasma eosinophil serta pada permukaan sel terdapat mikrovili sehingga memberikan gambaran "Brush Border".

Fungsi Tubulus Kontortus Proksimal

Ilustrasi tubulus kontortus proksimal. Foto: iStock
Mengutip dari buku Sistem Ekskresi: Seri Struktur Hewan oleh Dwi Nur Rikhma Sari, S. Si., dkk (2021:11), fungsi tubulus kontortus proksimal adalah untuk melakukan reabsorpsi yang merupakan salah satu dari tiga proses penyaringan urine pada ginjal.
Bisanya terjadinya penyaringan tersebut mampu menyerap kembali zat-zat yang masih berguna bagi tubuh, seperti asam amino, potasium, glukosa dan garam mineral.
Proses terjadinya reabsorpsi umumnya terjadi saat proses pembentukan urine. Inilah beberapa tahapan proses pembentukan urine dalam tubuh yang perlu diketahui.
ADVERTISEMENT

Filtrasi

Tahapan pertama dalam pembentukan urine ini terjadi di glomerulus. Biasanya cairan dalam glomerulus mengandung air, garam, gula, urea, dan ion-ion anorganik seperti natrium, kalium, kalsium, dan klor.
Pada proses filtrasi juga terdapat sel-sel darah, trombosit dan sebagain besar protein yang diikat dan tidak akan dikeluarkan. Penyaringan di dalam glomerulus mengahasilkan urine primer.

Reabsorpsi

Proses pembentukan urine yang selanjutnya adalah reabsorpsi. Pada proses ini zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh akan diserap kembali, seperti glukosa.
Terjadinya proses ini berada di tubulus kontortus proksimal, dan hasil dari proses tersebut adalah urine sekunder.
Biasanya urine sekunder memiliki kadar urea yang tinggi. Urea merupakan zat yang bersifat racun bagi tubuh sehingga perlu penyaringan kembali ke tahapan augmentasi.
ADVERTISEMENT

Augmentasi

Tahapan terakhir dalam proses pembentukan urine adalah augmentasi. Proses ini terjadi di dalam tubulus kontortus distal dan saluran pengumpul.
Hasil dari proses ini berupa urine sesungguhnya. Urine tersebut terbentuk dan akan berkumpul di rongga ginjal dan dibuang keluar tubuh melalui ureter, kandung kemih dan uretra.
Jika kantong kemih sudah cukup mengandung urine, maka dinding kantong tersebut tertekan dan menyebabkan timbulnya rasa ingin buang air kecil.
Fungsi tubulus kontortus proksimal sangat penting dalam proses pembentukan urine. Dengan adanya bagian tersebut, zat-zat yang tidak baik bagi tubuh dapat tersaring dalam proses reabsorpsi. (NTA)