Konten dari Pengguna

Hewan Ovipar Saat Proses Perkembangbiakan Mengalami Perubahan Apa?

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
11 Agustus 2024 16:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi hewan ovipar saat proses perkembangbiakan mengalami perubahan. Sumber: Pixabay/Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hewan ovipar saat proses perkembangbiakan mengalami perubahan. Sumber: Pixabay/Pexels
ADVERTISEMENT
Berdasarkan cara berkembang biak hewan dibagi menjadi tiga jenis salah satunya yaitu ovipar. Hewan ovipar saat proses perkembangbiakan mengalami perubahan bentuk dari telur berubah menjadi bentuk menyerupai hewan itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Dapat diketahui bahwa ovipar merupakan hewan yang melakukan perkembangbiakkan dengan cara bertelur. Kemudian telur tersebut akan menetas di luar badan induknya. Contoh hewan ovipar antara lain ayam, burung, ikan, katak, dan serangga.

Penjelasan Hewan Ovipar Saat Proses Perkembangbiakan Mengalami Perubahan Bentuk

Ilustrasi hewan ovipar saat proses perkembangbiakan mengalami perubahan. Sumber: Pixabay/Myriams-Fotos
Dikutip dalam buku Pintar Pelajaran SD/MI 5 in 1o oleh Tim Guru Indonesia (2010:187), ovipar adalah hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur. Ciri-ciri hewan ini yaitu tidak mempunyai daun telinga, tidak mempunyai kelenjar susu, dan tidak menyusuai anaknya. Contoh serangga, burung, reptil, ikan, dan amfibi.
Hewan ovipar saat proses perkembangbiakan mengalami perubahan bentuk dari telur yang dikeluarkan oleh sang induk. Kemudian selang beberapa jam atau hari telur akan menetas menjadi anak hewan yang sejenis.
ADVERTISEMENT
Embrio hewan ovipar mendapat nutrisi dari cadangan makanan yang ada di dalam telur berupa kuning telur. Hal ini karena tidak ada penyambung antara embrio dengan tubuh induknya. Berbeda dengan hewan yang beranak akan tersambung dengan plasenta dan tali pusar.

Contoh Hewan Ovipar

Ilustrasi hewan ovipar saat proses perkembangbiakan mengalami perubahan. Sumber: Pexels/Jolo Diaz
Hewan yang bertelur adalah hewan betina dan pembuahannya dapat terjadi di luar seperti amfibi dan ikan maupun di dalam tubuh seperti reptil dan unggas. Setiap hewan ovipar memiliki cara dan waktu yang berbeda-beda dalam menetaskan telurnya. Berikut penjelasannya.

1. Ayam

Secara umum, penetasan telur ayam dapat dilakukan dengan dua cara. Cara pertama adalah penetasan secara alami yang dierami langsung oleh induk ayam selama kurang dari 21 hari. Lalu ada juga penetasan buatan yang dilakukan dengan bantuan mesin tetas.
ADVERTISEMENT

2. Ikan

Ikan jantan dan ikan betina akan melakukan perkawinan dalam proses berkembang biak. Waktu yang diperlukan untuk seekor ikan supaya telurnya dapat menetas adalah 3-4 hari setelah telur diletakkan pada tempat tinggalnya.

3. Kura-kura

Kura-kura bisa menghasilkan telur sebanyak 45 butir dalam sekali kawin. Kemudian telur akan dierami dengan cara dipendam di dalam pasir dan bisa menetas kurang lebih setelah 90-270 hari.
Penentuan jenis kelamin dari telur kura-kura bergantung pada suhu. Suhu yang lebih hangat meningkatkan kemungkinan telur penyu berkembang menjadi betina.

4. Ular

Sebagian besar dari spesies ular akan meninggalkan telur-telurnya di lubang tempat tinggalnya di tanah yang lembab dan akan dierami oleh panas tubuh induknya atau dari panas atmosfer bumi. Waktu yang diperlukan sekitar 3 bulan agar telur tersebut menetas.
ADVERTISEMENT
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa hewan ovipar saat proses perkembangbiakan mengalami perubahan bentuk dari telur yang berisi embrio, kemudian menetas menjadi hewan kecil yang mirip dengan induknya.