Konten dari Pengguna

Identifikasi Syarat dalam Menggunakan Metode Observasi, Ini Caranya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
20 November 2024 17:29 WIB
Ā·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Identifikasi Syarat dalam Menggunakan Metode Observasi. Sumber: Pixabay/ geralt
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Identifikasi Syarat dalam Menggunakan Metode Observasi. Sumber: Pixabay/ geralt
ADVERTISEMENT
Identifikasikan syarat dalam menggunakan metode observasi adalah sebuah pertanyaan yang perlu dijawab untuk dapat memahami penggunaan metode observasi. Metode observasi merupakan salah satu pendekatan yang digunakan dalam penelitian
ADVERTISEMENT
Alasan utama digunakannya metode observasi adalah untuk mendapatkan data secara langsung dari objek atau lingkungan yang diamati. Namun, untuk memastikan hasil valid, beberapa syarat harus dipenuhi terlebih dahulu untuk bisa menggunakan metode observasi.

Syarat dalam Menggunakan Metode Observasi

Ilustrasi Identifikasi Syarat dalam Menggunakan Metode Observasi. Sumber: Pixabay/ qimono
Terdapat beberapa syarat dalam menggunakan metode observasi. Singkatnya, metode observasi merupakan metode penelitian dengan melakukan pengumpulan data berdasarkan pengamatan.
Dikutip dari buku Dasar-Dasar Statistika: Konsep dan Metode Analisis, I Wayan Terimajaya, dkk (2024:32), metode ovservasi adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati keadaan atau perilaku subyek yang diteliti.
Metode ini melibatkan pengamatan langsung dan untuk memastikan hasil observasi dapat dipercaya, ada beberapa syarat yang harus diperhatikan. Berikut adalah syarat-syarat tersebut.
ADVERTISEMENT

1. Memiliki Tujuan yang Jelas

Observasi yang dilakukan tanpa adanya tujuan akan menghasilkan data yang tidak terarah dan sulit untuk dianalisis. Oleh karena itu, peneliti harus menetapkan tujuan spesifik sebelum memulai proses observasi.

2. Pemilihan Subjek atau Objek yang Relevan

Subjek atau objek yang diamati harus sesuai dengan masalah penelitian. Jika subjek tidak relevan, data yang diperoleh tidak akan mencerminkan kenyataan dan tidak bisa digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian.

3. Instrumen Observasi yang Tepat

Penggunaan alat bantu atau instrumen observasi yang tepat sangat penting untuk meningkatkan akurasi pengumpulan data. Peneliti juga perlu memastikan bahwa instrumen tersebut sesuai dengan kebutuhan penelitian.

4. Lingkungan yang Sesuai

Lingkungan observasi dapat mempengaruhi validitas data. Lingkungan observasi harus dipilih dengan cermat. Peneliti perlu memutuskan apakah pengamatan dilakukan dalam lingkungan alami atau lingkungan yang telah dikontrol.
ADVERTISEMENT

5. Keterampilan Peneliti dalam Mengamati

Peneliti yang melakukan observasi harus memiliki kemampuan yang baik dalam mencatat, menganalisis, dan menafsirkan data secara objektif. Keterampilan ini mencakup kemampuan untuk membedakan antara data yang relevan dan yang tidak relevan.

6. Etika dalam Observasi

Aspek etika tidak boleh diabaikan dalam metode observasi. Peneliti harus memastikan bahwa observasi dilakukan dengan cara yang menghormati privasi dan hak subjek. Jika diperlukan, peneliti harus mendapatkan persetujuan dari subjek atau pihak terkait sebelum melakukan observasi.

7. Pencatatan yang Sistematis

Data yang diperoleh melalui observasi harus dicatat secara sistematis untuk memudahkan analisis. Peneliti sebaiknya menggunakan format pencatatan yang terstruktur, seperti tabel atau checklist, agar data lebih mudah dikelola.
Terjawab sudah pertanyaan ā€œidentifikasikan syarat dalam menggunakan metode observasiā€. Menggunakan metode observasi tidak hanya tentang mengamati, tetapi juga memastikan bahwa setiap langkah dilakukan secara terencana dan sistematis. (YAS)
ADVERTISEMENT