Ilmu Alam yang Mengamati Benda Langit serta Fenomena di Luar Atmosfer Bumi

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
30 Maret 2024 10:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ilmu alam yang mengamati benda langit serta fenomena di luar atmosfer bumi. Sumber: unsplash.com/NASA.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ilmu alam yang mengamati benda langit serta fenomena di luar atmosfer bumi. Sumber: unsplash.com/NASA.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ilmu alam yang mengamati benda langit serta fenomena di luar atmosfer bumi sering salah disebutkan antara astronomi dan astrologi. Padahal keduanya mempelajari hal-hal yang sangat berbeda.
ADVERTISEMENT
Ilmu tentang ruang angkasa dianggap sebagai ilmu berbiaya tinggi. Karena jaraknya yang jauh, manusia perlu peralatan berteknologi tinggi untuk meneliti. Apalagi jika mengirim pesawat ruang angkasa, baik tanpa awak maupun bersama astronot.

Mengenal Ilmu Alam yang Mengamati Benda Langit serta Fenomena di Luar Atmosfer Bumi

Ilustrasi ilmu alam yang mengamati benda langit serta fenomena di luar atmosfer bumi. Sumber: unsplash.com/IanRinefort.
Ilmu alam yang mengamati benda langit serta fenomena di luar atmosfer bumi disebut astronomi. Untuk mengetahui apa saja yang dipelajari dalam ilmu astronomi secara lebih detail, berikut adalah penjelasannya.

1. Sejarah Singkat Astronomi

Dikutip dari Profil Jurusan Kuliah di PTN: Seri Ilmu-ilmu Dasar, Ronggo Priambodo (2021:213), astronomi adalah salah satu ilmu alam tertua. Astronomi sudah dipelajari sejak zaman peradaban kuno, seperti Babilonia, Maya, Persia, Mesir, Yunani hingga India.
Pada peradaban kuno, astronomi digunakan untuk navigasi, membuat kalender hingga menghitung musim tanam. Setelah teleskop dibuat dan berkembangnya teori gravitasi Newton pada abad ke-17, astronomi meluas mempelajari matahari, tata surya dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Pada masa modern, astronomi dibagi menjadi 2 cabang, yaitu observasional dan teoritis. Cabang observasional melakukan pengamatan secara ground-based dan space-based. Secara teoritis, data-data pengamatan diolah dan dihitung.
Berbeda dengan ilmu lain, banyak variabel penelitian astronomi yang tidak bisa dikontrol. Selain itu, banyak ilmu pengetahuan yang dilibatkan, antara lain matematika, fisika, kimia, biologi, geologi, statistik, komputasi dan instrumentasi.

2. Ruang Lingkup Ilmu Astronomi

Kampus yang memiliki jurusan astronomi di Indonesia adalah ITB, yang juga merupakan satu-satunya di Asia Tenggara. Sedangkan di Itera ada prodi Sains Atmosfer dan Keplanetan dengan ruang lingkup lebih kecil.
Berikut adalah ruang lingkup Ilmu Astronomi yang dipelajari di perguruan tinggi:
ADVERTISEMENT
Sedangkan institusi yang mempekerjakan para astronom selain perguruan tinggi adalah BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), NASA (National Aeronautics and Space Administration), ESA (European Space Agency) dan sebagainya.
Ilmu alam yang mengamati benda langit serta fenomena di luar atmosfer bumi membutuhkan orang-orang yang kuat di bidang sains. Ilmu astronomi baru mengungkap sedikit rahasia alam semesta. (lus)