Isi Gurindam Biasanya Berupa Apa? Ini Penjelasannya

Ilustrasi Isi gurindam biasanya berupa. sumber: Unsplash/Ricardo Espejo Catalán

Gurindam merupakan jenis puisi lama yang sejak zaman dahulu dijadikan norma dalam kehidupan. Isi gurindam biasanya berupa nasihat, moral, nilai agama, serta filosofi kehidupan. Karya sastra ini tersusun atas beberapa kalimat majemuk.

Terdiri dari dua baris, dan memiliki syair yang bermakna mendalam. Oleh sebab itu, gurindam menjadi salah satu puisi yang berciri khas kuat dan berbeda dengan jenis-jenis puisi lainnya.

Isi Gurindam Biasanya Berupa Apa?

Ilustrasi Isi gurindam biasanya berupa. sumber: Unsplash/t k

Menurut buku Mengenal Lebih Dekat "Puisi Rakyat", Sri Khairani Lubis, Supriadi, Rafika Rahmaini (2020:26), istilah gurindam berasal dari bahasa India yaitu Kirindam. Yang artinya mula-mula atau perumpamaan.

Gurindam menjadi salah satu puisi lama atau melayu yang sangat penting sebagai warisan budaya. Salah satu tokohnya yakni Raja Ali Haji yang menulis naskah Gurindam Dua Belas di Riau.

Jadi isi gurindam biasanya berupa nasihat hidup, pesan moral, kata-kata mutiara, hingga filosofi kehidupan yang ditujukan untuk sesama manusia agar lebih memahami makna kehidupan, agama, dan lainnya. Gurindam menyampaikan pesan supaya manusia hidup lebih baik dan menjaga sikap, tetapi terdapat juga gurindam yang menghibur apabila dibacakan.

Karya sastra yang disampaikan dengan penghayatan hidup, maka pesannya akan sampai ketika dibaca oleh pembacanya. Pendidikan jiwa juga didapatkan ketika menulis puisi ini.

Gurindam juga dapat menjadi sarana untuk merekam kondisi di sekitar penulis, sehingga dapat mengungkapkan perasaan terkait dengan kondisi yang terjadi di tengah kehidupan ini.

Setelah mengetahui isi gurindam, maka inilah ciri-ciri gurindam yang dapat membedakannya dengan jenis karya puisi lama lainnya.

Dari informasi tersebut dapat disimpulkan bahwa isi gurindam biasanya berupa nasihat hingga filososofi kehidupan. Tujuannya memberikan makna dan pengalaman bagi manusia untuk menjadi lebih baik. (DVA)

Baca Juga: 4 Contoh Irama dalam Puisi