Konten dari Pengguna

Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula yang Menarik untuk Diketahui

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
12 Desember 2024 16:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi isi Serat Wulangreh. Sumber: Pixabay/SPOTSOFLIGHT
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi isi Serat Wulangreh. Sumber: Pixabay/SPOTSOFLIGHT
ADVERTISEMENT
Banyak manfaat yang bisa diambil dari isi Serat Wulangreh pupuh dhandhanggula. Karena serat tersebut berisikan banyak nasehat-nasehat mengenai budi pekerti luhur yang bisa diterapkan di kehidupan bermasyarakat.
ADVERTISEMENT
Serat Wulangreh pupuh dhandhanggula merupakan salah satu pupuh yang ada dalam karya sastra tembang macapat. Pupuh dhandanggula terdiri dari 8 bait dan isinya tidak sama dengan pupuh lainnya.

Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Ilustrasi isi Serat Wulangreh. Sumber: Pixabay/Katrina_S
Dikutip dalam buku Belajar Bijak ala Orang Jawa oleh Asti Musman (2019:144), Serat Wulangreh adalah karya sastra berupa tembang macapat karya Sri Susuhunan Pakubuwana IV, Raja Surakarta yang lahir pada 2 September 1768.
Wulangreh berasal dari kata wulang yang artinya pitutur dan reh artinya jalan, aturan, dan laku cara mencapai atau tuntutan. Jadi, Wulangreh dapat dimaknai sebagai ajaran untuk mencapai sesuatu.
Agar mudah dalam mempelajarinya, Serat Wulangreh diubah dalam bentuk tembang Macapat yang terdiri dari 13 pupuh salah satunya pupuh dhandhanggula. Pupuh ini memiliki watak mempesona, luwes, sejuk, dan serba pas menyampaikan berbagai wulang.
ADVERTISEMENT
Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula terdiri dari 8 bait. Sedangkan inti isi Serat Wulangreh pupuh dhandhanggula berupa pesan moral untuk orang-orang Jawa beragama Islam. Serat ini berisi ajaran etika dan budi pekerti yang harus diterapkan dalam masyarakat.
Kandungan nilai Islam dalam serat tersebut tidak jauh dari fakta bahwa Sri Susuhunan Pakubuwana IV merupakan keturunan Sultan Demak yang sudah menganut paham Islam.
Dari pupuh dhandhanggula yang telah dituliskan olehnya ada beberapa ajaran yang terkandung dalam pupuh tersebut, yaitu:
ADVERTISEMENT
Mengetahui informasi isi Serat Wulangreh pupuh dhandhanggula bahasa Jawa di atas menjadi bentuk pembelajaran tentang etika dan budi pekerti, serta ajaran keutamaan moral. (MRZ)