Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten dari Pengguna
Itikaf Sampai Kapan? Ini Penjelasan Lengkapnya
27 Maret 2025 14:31 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Itikaf merupakan salah satu ibadah sunah yang dianjurkan bagi umat Muslim, terutama di bulan Ramadan. Ibadah ini dilakukan dengan berdiam diri di masjid untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt. Namun, banyak yang bertanya, sebenarnya itikaf sampai kapan?
ADVERTISEMENT
Menurut buku Cara Memperoleh Hidayah Allah: Intisari Kitab Bidayatul Hidayah, Imam al-Ghazali (2018:139), iktikaf dalam pengertian bahasa berarti berdiam diri secara tetap di atas sesuatu. Sedangkan dalam pengertian syariah agama, iktikaf berarti berdiam diri di masjid sebagai ibadah yang disunahkan.
Dalam melaksanakan iktikaf, umat muslim dianjurkan untuk fokus beribadah, menjauhkan diri dari kesibukan duniawi, serta memperbanyak amalan seperti salat, membaca Al-Qur’an, berzikir, dan berdoa.
Ketahui Itikaf Sampai Kapan
Iktikaf biasanya dilakukan pada sepuluh hari terakhir Ramadan dengan tujuan mencari keberkahan malam Lailatulqadar, namun dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun sesuai dengan tuntunan syariat Islam.
Sebetulnya, itikaf sampai kapan? Ibadah sunah dengan berdiam diri di masjid ini selesai ketika bulan Ramadan berakhir, yaitu ketika matahari terbenam pada malam Ied di tanggal 29 atau 30 Maret 2025. Namun, iktikaf sebenarnya dapat dilakukan kapan saja tanpa batasan waktu tertentu.
ADVERTISEMENT
Beberapa ulama berpendapat bahwa iktikaf dapat dimulai pada 20 Ramadan setelah salat Subuh atau pada 21 Ramadan setelah terbenamnya matahari atau usai salat Maghrib.
Selama itikaf, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah seperti salat, membaca Al-Qur'an, berzikir, dan berdoa, dengan harapan mendapatkan ampunan dan keberkahan dari Allah Swt.
Agar iktikaf berjalan dengan khusyuk, ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari, yaitu:
Namun, jika seseorang yang sedang iktikaf memiliki kebutuhan mendesak seperti buang hajat, makan, minum, atau berobat, maka diperbolehkan untuk meninggalkan masjid sementara waktu.
ADVERTISEMENT
Hikmah dan Keutamaan Iktikaf
Melaksanakan iktikaf memiliki banyak hikmah dan manfaat bagi umat muslim yang menjalankannya, terutama ketika dilakukan pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah saw.
Secara hikmah, iktikaf bertujuan untuk meneladani sunah Nabi serta menumbuhkan kesadaran spiritual dalam diri seorang muslim agar senantiasa taat dan beribadah kepada Allah Swt.
Adapun beberapa manfaat dari iktikaf antara lain:
ADVERTISEMENT
Jadi, setelah mengetahui pelaksanaan itikaf sampai kapan, diharapkan umat muslim dapat memaksimalkan ibadah ini untuk meraih keutamaan yang dijanjikan, terutama pada malam-malam terakhir Ramadan.(VAN)