Jelaskan Syarat yang Harus Dipenuhi Dalam Penyimpanan Limbah B3!

Jelaskan Syarat yang Harus Dipenuhi Dalam Penyimpanan Limbah B3. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Nareeta

Jelaskan syarat yang harus dipenuhi dalam penyimpanan limbah B3! Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) adalah jenis limbah yang mengandung zat berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan.

Dikutip dari buku Panduan Pengelolaan Limbah B3, Miftahur (2023), penyimpanan limbah B3 mengikuti standar yang telah ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan. Oleh karena itu, penyimpanan limbah B3 harus dilakukan dengan sangat hati-hati.

Syarat Penyimpanan Limbah B3

Jelaskan Syarat yang Harus Dipenuhi Dalam Penyimpanan Limbah B3. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Alfonso

Penyimpanan limbah B3 yang sesuai dengan syarat-syarat sangat penting untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan dari bahaya yang ditimbulkan oleh limbah tersebut. Masyarakat dapat mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.

Serta melindungi keselamatan pekerja yang terlibat dalam pengelolaan limbah B3. Berikut adalah jawaban atas pertanyaan, "Jelaskan syarat yang harus dipenuhi dalam penyimpanan limbah B3!".

1. Tempat Penyimpanan yang Aman

Tempat penyimpanan limbah B3 harus memenuhi standar keamanan tertentu. Lokasi penyimpanan harus jauh dari pemukiman penduduk dan sumber air untuk menghindari pencemaran.

Tempat penyimpanan harus dirancang dengan baik agar tidak memungkinkan adanya kebocoran atau tumpahan limbah yang dapat membahayakan lingkungan sekitar. Lantai tempat penyimpanan harus kedap air dan dindingnya bisa menahan kebocoran zat kimia.

2. Label dan Tanda Peringatan

Setiap jenis limbah B3 yang disimpan harus diberi label yang jelas dan mudah dibaca. Label ini harus mencantumkan informasi mengenai jenis limbah, tingkat bahayanya, dan tanggal penyimpanan.

Tempat penyimpanan harus dilengkapi dengan tanda peringatan yang menunjukkan bahwa area tersebut mengandung bahan berbahaya. Hal ini bertujuan untuk mencegah orang yang tidak berkepentingan memasuki area tersebut dan menghindari terjadinya kecelakaan.

3. Sistem Ventilasi yang Baik

Tempat penyimpanan limbah B3 harus dilengkapi dengan sistem ventilasi yang baik. Ventilasi ini bertujuan untuk menghindari akumulasi gas berbahaya yang dapat terbentuk dari limbah B3.

Udara yang terkontaminasi oleh gas berbahaya harus segera dikeluarkan dari ruang penyimpanan. Tujuannya agar tidak membahayakan pekerja atau mencemari lingkungan.

4. Pemisahan Limbah Berdasarkan Jenisnya

Limbah B3 harus disimpan secara terpisah berdasarkan jenis dan sifat bahayanya. Misalnya, limbah yang mudah terbakar harus disimpan terpisah dari limbah yang bersifat korosif atau reaktif.

Pemisahan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya reaksi kimia yang tidak diinginkan. Hal tersebut dapat mengakibatkan ledakan, kebakaran, atau pencemaran lingkungan.

5. Pengendalian Suhu dan Kelembapan

Suhu dan kelembapan di tempat penyimpanan limbah B3 harus dikendalikan dengan baik. Beberapa jenis limbah B3 dapat bereaksi terhadap perubahan suhu atau kelembapan.

Sehingga perlu dilakukan pemantauan dan pengaturan kondisi lingkungan secara berkala. Suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan limbah menguap, sedangkan kelembapan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan korosi pada wadah penyimpanan.

6. Pencatatan dan Dokumentasi

Setiap limbah B3 yang disimpan harus dicatat dengan baik dalam dokumen. Hal ini mencakup jenis, jumlah, tanggal penyimpanan, serta lokasi penyimpanannya.

Dokumentasi ini sangat penting untuk memantau jumlah limbah yang disimpan. Serta memastikan bahwa limbah tersebut dikelola sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Itulah jawaban atas pertanyaan, "Jelaskan syarat yang harus dipenuhi dalam penyimpanan limbah B3!". (Msr)

Baca juga: 9 Contoh Sampah B3 di Sekolah dan Cara Pengelolaan yang Tepat