Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Jenis Gunung Api Menurut Bentukannya dalam Ilmu Geografi
5 Februari 2024 16:57 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Terdapat sejumlah jenis gunung api yang dapat dikelompokkan berdasarkan bentukannya. Meski begitu, masih banyak orang awam yang tidak menyadarinya dan menganggap bahwa semua gunung api memiliki bentuk yang sama.
ADVERTISEMENT
Gunung api merupakan suatu sistem saluran fluida panas yang memanjang dari permukaan bumi hingga kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi. Fluida panas sendiri berbentuk batuan dalam wujud cair atau lava.
Jenis Gunung Api menurut Bentukannya
Pada dasarnya, gunung api terbentuk akibat adanya aktivitas lempeng tektonik di kerak yang saling bergesekan dan menekan satu sama lain. Oleh karena itu, gunung api banyak ditemukan dekat dengan perbatasan lempeng tektonik.
Dikutip dari buku Gunung Berapi, Dea Lugina (2023:27-30), gunung api menurut bentuk dan material pembentuknya dapat dibagi ke dalam empat jenis, yaitu strato, cinder cone, shield, dan kaldera. Berikut pembahasan selengkapnya.
1. Strato
Gunung api strato terbentuk oleh hasil letusan yang berubah-ubah sehingga menghasilkan susunan batuan yang bermacam-macam serta berlapis-lapis. Susunannya terdiri atas lava dan endapat material vulkanis lainnya, dengan bentuk tinggi mengerucut.
ADVERTISEMENT
Tingkat kemiringan gunung api strato di bagian puncaknya curam, namun di bagian kaki gunungnya cukup landai. Di Indonesia, sebagian besar gunung berapi berbentuk strato. Beberapa contohnya antara lain Gunung Merapi dan Gunung Semeru.
2. Cinder Cone
Gunung cinder cone umumnya memiliki bentuk corong kawah pada bagian puncaknya. Selain itu, rongga magma jenis gunung ini cenderung tetap dan tidak berpindah-pindah.
Bagian lereng gunung cinder cone tersusun dari material vulkanik padat yang terus-menerus tererupsi dari corong kubahnya, sehingga membentuk lingkaran meninggi. Karena itu, tingginya jarang ada yang melebihi 400 meter dari permukaan tanah.
Gunung api jenis cinder cone banyak terdapat di Amerika Utara dan Eropa, seperti Gunung Vesuvius di Italia dan Gunung Cerro Negro di Nikaragua.
ADVERTISEMENT
3. Shield
Disebut juga sebagai bentuk perisai, jenis gunung api shield terbentuk dari lava cair yang terus menerus tererupsi dalam jangka waktu lama. Lava cair tersebut lalu bergerak melebar ke segala arah, hingga akhirnya mengeras.
Karena itu, gunung api shield memiliki bentuk yang landai dan datar, tetapi cukup luas sehingga bentuknya menyerupai perisai. Jenis gunung api ini banyak berada di Hawaii, salah satu contohnya adalah Gunung Maona Loa.
4. Kaldera
Gunung api kaldera terbentuk dari gunung api sebelumnya yang telah mengalami erupsi .
Pada tahap pertama, terbentuk gunung api tunggal yang menjulang tinggi. Setelah hancur karena erupsi, dari bekas-bekas gunung api tunggal tersebut kemudian muncul rangkaian gunung-gunung berapi baru yang letaknya saling berdekatan.
Gunung api kaldera cukup banyak ditemukan di Indonesia, beberapa di antaranya adalah Gunung Bromo, Gunung Anak Krakatau, dan Gunung Tangkuban Perahu.
ADVERTISEMENT
Demikian penjelasan mengenai jenis gunung api menurut bentukannya dalam ilmu geografi . Semoga ulasan ini dapat menambah pemahaman agar dapat membedakan berbagai jenis gunung api berdasarkan bentuknya. (YAS)