Konten dari Pengguna

Proses Terbentuknya Gunung Api dan Bagian-bagiannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
11 Januari 2024 17:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi proses terbentuknya gunung api - Sumber: pixabay.com/gylfi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi proses terbentuknya gunung api - Sumber: pixabay.com/gylfi
ADVERTISEMENT
Proses terbentuknya gunung api merupakan suatu fenomena alam yang luar biasa. Terbentuknya gunung api tersebut terdiri dari aktivitas antara lempeng tektonik, subduksi, dan vulkanik.
ADVERTISEMENT
Gunung api dapat ditemukan di berbagai tempat di seluruh dunia. Biasanya terbentuk di daerah yang aktif dalam aktivitas tektonik, seperti pertemuan lempeng tektonik atau di sepanjang jalur subduksi.

Bagaimana Proses Terbentuknya Gunung Api?

Ilustrasi proses terbentuknya gunung api - Sumber: pixabay.com/julius_silver
Gunung berapi terbentuk melalui serangkaian proses geologis yang kompleks. Melibatkan aktivitas tektonik, vulkanisme, dan proses lainnya.
Berdasarkan buku Letusan Gunung Api, Santi Kurniasih, 2023, gunung api dapat mengalami siklus aktivitas berupa periode letusan dan periode diam. Beberapa gunung api dapat tetap aktif selama berabad-abad, sementara lainnya dapat memasuki fase diam yang panjang.
Berikut adalah proses terbentuknya gunung api secara umum:
ADVERTISEMENT

Bagian-Bagian Gunung Api

Ilustrasi proses terbentuknya gunung api - Sumber: pixabay.com/doctor
Gunung api dapat dibedakan dengan jenis gunung lain berdasarkan bagian-bagiannya. Beberapa bagian penting dari gunung api antara lain.

1. Kawah

Kawah adalah bagian paling puncak gunung berapi. Inilah tempat yang menjadi pintu keluar bagi material vulkanik, seperti lava, gas, dan abu, yang berasal dari dalam gunung api.

2. Perut Gunung

Perut gunung adalah bagian yang berbentuk rongga besar yang ada di dalam gunung api. Isinya adalah magma, berupa batuan cair dan gas, dalam kondisi mendidih.

3. Lereng

Lereng merupakan bagian yang landai dari suatu gunung api. Banyak material vulkanik hasil erupsi yang biasanya mengendap di sepanjang lereng, lalu lama kelamaan membentuk suatu kerucut gunung.

4. Saluran

Saluran adalah lubang di dalam gunung api yang menghubungkan rongga dengan kawah. Semua material vulkanik bisa naik ke permukaan melewati saluran ini.
ADVERTISEMENT

5. Lapisan Perisai

Beberapa gunung api biasanya memiliki bentuk perisai yang lebih lebar dan landai. Lapisan ini bisa terbentuk karena adanya aliran lava yang bergerak lambat dan akhirnya berkumpul di area sekitar gunung api.
Itulah secara umum proses terbentuknya gunung api di dalam bumi. Proses ini tidak memakan waktu yang singkat, melainkan cukup lama. Termasuk dalam proses pembentukan bagian-bagian gunung yang merupakan hasil dari erupsi. (DNR)